SURABAYA (RadarJatim.id) Gubernur Khofifah Indar Parawansa terus menggenjot kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) terutama dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Salah satu daerah yang merasakan langsung dampak kinerja tersebut adalah Kabupaten Banyuwangi.
Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menyebut peran aktif Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah terbukti memberikan efek signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan di daerahnya. Hal itu menjadi kabar baik untuk mendorong kemajuan daerah ke depan.
“Fakta bahwa dampak yang dilakukan oleh kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur oleh Ibu Gubernur dan jajarannya sangat-sangat berdampak kepada masyarakat Kabupaten Banyuwangi khususnya menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi,” kata Mujiono.
Menurutnya, program-program strategis yang dijalankan Khofifah selama ini tak hanya berbasis data, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat bawah. Pendekatan kolaboratif antara pemerintah provinsi dan kabupaten dinilai menjadi kunci keberhasilan tersebut.
Dampak positif yang dirasakan, dia menambahkan, kian menjadi bukti nyata pola kepemimpinan Khofifah efektif menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kinerja ini memperkuat Jatim sebagai provinsi yang serius membangun dari desa.
Lanjutnya dia menilai Khofifah mampu mengonsolidasikan seluruh sumber daya dan potensi daerah dalam menjawab persoalan kemiskinan ekstrem. Melalui sistem monitoring dan evaluasi yang terukur, setiap program diarahkan pada keberlanjutan.
“Harapan kami, kami tetap mengharapkan support, kami mengharapkan sinergi kolaborasi dengan Pemprov Jatim, untuk membangun Provinsi Jatim secara umum dan khususnya Kabupaten Banyuwangi,” ujarnya.
Merujuk pada hasil Badan Pusat Statistik (BPS) selama Khofifah memimpin, angka kemiskinan ekstrem di Jatim menurun drastis mencapai 0,66 persen atau 268.645 jiwa penduduk. Penurunan angka tersebut tidak terlepas dari penyaluran berbagai macam program bantuan sosial (bansos) bagi keluarga kurang mampu. (RJ1/RED)







