SURABAYA (RadarJatim.id) – Partai Golkar sebagai salah satu pengusung Paslon Nomor Urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno siap mendongkrak kreatifitas dalam kampanye di tengah keterbatasan selama pandemi Covid19 selama tahun politik.
Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni mengungkapkan, pilkada kali ini kampanyenya memberikan tantangan yang berbeda dari yang pernah ada. Pasalnya, tim pendukung maupun simpatisan terbatas jumlah orang maupun ruang dan waktu.
Meski demikian, Golkar siap menggerakan kreatifitas mereka, terutama lewat kader dan pengurus milenialnya untuk memanfaatkan sosial media sebagai media kampanye alternatif. Apalagi banyak platform sosial media yang kini bisa dimanfaatkan.
“Kreatifitas adalah tantangan. Pemilukada di tengah pandemi, segala kampanye menjadi terbatas, apalagi sesuai PKPU dibatasi hanya maksimal 50 orang, maka Golkar harus kreatif melakukan kampanye paslon dengan kondisi yang ada,” urai mantan jurnalis media cetak ini.
“Kita sudah berinovasi bikin kegiatan yang kemudian wajib dishare di seluruh media sosial dari para kader dan pengurus agar kaum milenial atau warga Surabaya yang sudah paham informasi dan teknologi medsos itu mengetahui,” ujar Toni.
Tak hanya itu, Golkar juga sempat membuat program sayembara lomba foto yang mengangkat tema dua sisi baik buruk kondisi Kota Surabaya. Hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat lebih jauh mengamati kondisi Surabaya yang tidak banyak terpantau atau masih tersembunyi oleh mata publik.
“Dalam foto-foto ini berbicara, ini lho 10 tahun pemerintahan ini (inkamben) maka itu harus ada lompatan lebih tinggi, jadi program lomba foto itu sebenarnya kita mengajak warga surabaya untuk memotret Surabaya apa adanya,” ujar Toni.
Hasil foto juga dibagikan via Instagram dan media sosial lain. Nah bahan ini yang nantinya digunakan sebagai pendorong pemerintah inkamben berbenah dan para pemilih siap memilih pengganti walikota di 9 Desember 2020 nanti.
“Kenapa kita kasih kisi-kisinya, yang indah dan tersembuyi, karena kita tak mengingkari bahwa selama kepemimpinan Ibu Risma itu tentu ada baiknya, dan yang kurang-kurang juga tentu ada, beliau bukan malaikat,” tegas Toni.
Toni menyoroti, masih ada pekerjaan runah yang belum dituntaskan Pemkot Surabaya beberapa waktu ini. Oleh karenanya, partai golkar mengajak warga Surabaya melakukan lompatan besar lagi dengan memilih sosok walikota baru MA dan Mujiaman.
“Dari hasil jepretan foto tadi ada banyak kekurangan yang jadi PR untuk walikota terpilih nanti, ini lo nyatanya di kota Surabaya yang disebut kota terbaik di Asia Tenggara dan yang Walikotanya jadi Presiden UCLG ternyata masih ada warganya yg masih nggak memiliki jamban, dan masih tinggal di bangunan semi permanen, nah ini kan kontradiktif dengan taman taman kota yang bagus air mancur, tapi di sisi kota yang lain justru insfrastruktur dasarnya tidak ada,” urai Toni.
Dia pede bahwa MA-Mujiaman siap menang dan memimpin Surabaya. Kemenangan MA-Mujiaman nantinya akan menjadi kado manis untuk Golkar yang merayakan hari jadinya.
“Kami mengajak masyarakat untuk lompatan besar, dengan siapa? Ya Machfud-Mujiaman kalau pasangan sebelah kan hanya meneruskan Risma, kalau meneruskan ya berarti meneruskan terus seperti ini dalam 10 tahun. Memenangkan paslon MA-JU merupakan kado terindah di hari jadi Partai Golkar,” pungkasnya. (Phaksy/Red)







