Sidoarjo (radarjatim.id) Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali, S. Ip meminta camat dan Kepala Desa (Kades) untuk bersama-sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam melakukan percepatan pembangunan.
Hal itu disampaikan oleh pria yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu saat memberikan sambutan pelantikan Kades terpilih di pendopo Delta Wibawa, Rabu (03/03/2021).
“Kalau hanya mengandalkan Muhdlor-Subandi, saya pastikan 100% gagal. Karena itu harus ada kebersamaan antara kami dengan Forkopimda, SKPD, Camat dan juga desa untuk membangun Sidoarjo yang lebih baik,” sampainya.
Dikatakannya olah Gus Muhdlor bahwa ada 4 point penting untuk bisa melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo selama masa kepemimpinannya, yaitu pertama harus ada koordinasi dan sinergitas antara Pemkab Sidoarjo dan Pemerintah Desa (Pemdes) terkait penangan masalah Covid-19.
Menurutnya bahwa beberapa langkah yang akan ditempuh dalam menangani permasalahan Covid-19, salah satu dengan memperbanyak forum-forum informal untuk menjalin komunikasi antara Pemkab Sidoarjo dengan seluruh Camat dan Kades.
“Saya dan Pak Bandi sudah punya rencana untuk sepedaan setiap hari Minggu di wilayah kecamatan-kecamatan. Nanti saya harapkan camat dan kepala desanya bisa ikut,” katana.
Selain itu, ia juga berencana akan menginap semalam di tiap-tiap desa untuk menyerap aspirasi masyarakat dibawah terkait segala permasalahan yang ada sehingga dengan cepat akan dicarikan solusinya.
Point kedua adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) harus linier dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten dan saling mendukung.
Untuk itu, iapun memberikan tenggat waktu kepada para Kades untuk menuntaskan proses penyusunan RPJMDes tersebut dalam tempo 3 bulan setelah pelantikan.
“Buat perencanaan yang matang. Gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan,” tegas Gus Muhdlor.
Adapun point ketiga adalah mempercepat proses perbaikan infrastruktur, terutama ruas-ruas jalan desa yang digarap secara swakelola dengan cara betonisasi.
Sedangkan point keempat atau terakhir adalah pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang akuntabel dan transparan.
“Kalau bisa APBDes-nya ditaruh di baliho atau banner, lalu dipasang di depan kantor desa. Selain itu juga ditampilkan secara digital yang bisa diakses semua orang. Nanti kami di Kabupaten akan melakukan itu,” terangnya.
Putra KH. Ali Mashuri itu meminta kepada seluruh Kades untuk menggalakkan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai lokomotif pembangunan ekonomi masyarakat desa.
“Kami akan mendukung penuh jika BUMDes tersebut dikelola secara profesional,” ungkapnya.
Sementara itu, pelantikan Kades terpilih itu dilakukan dalam tiga tahap di hari yang sama, tahap pertama dari Kecamatan Sukodono, Waru, Sedati, Taman, Buduran dan Sidoarjo.
Tahap kedua dari wilayah Kecamatan Tanggulangin, Porong, Jabon, Krembung dan Tulangan, sedangkan tahap ketiga dari wilayah Kecamatan Candi, Wonoayu, Prambon, Krian, Balonngbendo dan Tarik.
Dalam kesempatan itu juga, Gus Muhdlor menyerahkan dana desa yang dilakukan secara simbolis dengan besaran 40% dari jumlah total yang dianggarkan dalam APBD Sidoarjo 2021. (imams)







