Sidoarjo (radarjatim.id) Bupati Sidoarjo terpilih, Ahmad Muhdlor Ali akan mempercepat proses Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sidoarjo (APBD) tahun 2021 untuk merealisasi janji-janji politiknya.
Hal itu disampaikan oleh Ahmad Muhdlor usai menghadiri rapat paripurna tentang Pengumuman Berakhirnya Jabatan Bupati Sidoarjo Tahun 2016-2021 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo, Selasa (26/01/2021).
“Percepatan PAK itu untuk menyesuaikan program kerja yang kami dijanjikan semasa kampanye Pilkada (Pilihan Kepala Daerah,red) 2020. Makanya, kami mulai komunikasi dengan dewan agar sekitar bulan Juni atau Juli bisa langsung dieksekusi,” sampainya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan bahwa dirinya juga berniat melakukan percepatan proses lelang proyek, baik pengadaan barang maupun jasa konstruksi agar bisa meminimalisir Selisih Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) di tahun anggaran berikutnya.
Untuk itu, ia berkeinginan, sekitar bulan November 2021 langsung ada lelang setelah Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) selesai.
“Harapannya proyek pengadaan barang dan jasa itu mulai Januari langsung bisa dikerjakan atau direalisasikan,” katanya.
Menurut Gus Muhdlor bahwa selama ini proses lelang proyek pembangunan di Kabupaten Sidoarjo cenderung lambat sehingga berpotensi menghambat pelaksanaannya di lapangan.
Akibatnya, pihak kontraktor yang jadi kewalahan karena rentang waktu penggarapannya sangat mepet dengan masa akhir tahun anggaran.
“Kalau waktunya sangat mepet, pasti hasil pekerjaannya tidak maksimal. Makanya kedepan harus disegerakan supaya bisa segera dikerjakan. Dengan begitu tidak sampai terjadi Silpa yang tinggi,” terangnya.
Pernyataan Gus Muhdlor itu disambut baik oleh H. Usman, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, namun langkah tersebut harus lebih dulu disinkronkan dengan fraksi-fraksi yang ada agar bisa berjalan seiring.
“Bagi kami, itu menjadi langkah yang positif. Kami pasti akan mendukungnya untuk mengakomodir visi dan misi bupati baru. Asalkan Bupati dan Wabup (Wakil Bupati,red) Sidoarjo lebih dulu berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak. Kuncinya di komunikasi itu,” ujarnya. (imams)







