GRESIK (RadarJatim.id) — Di era yang terus berubah, inovasi dalam tata kelola masjid mutlak dilakukan. Inovasi yang dimaksud adalah, bagaimana bisa mengelola masjid secara lebih profesional, akuntabel, ramah pengunjung, ramah anak muda, terbuka untuk berbagai kegiatan positif, serta relevan dengan kebutuhan jamaah masa kini.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif, saat menghadiri Pelantikan Bersama dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI), PD Korps Muballighah masa bakti 2024 – 2029, dan PD Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) masa bakti 2024 – 2027, Badan Koordinasi Majelis Ta’lim Masjid (BKMTM), serta Lembaga Mualaf Center (eLMC) di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik, Minggu (11/5/2025).
“Sebagai wadah strategis dalam membina dan memakmurkan masjid, DMI memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam aspek spiritual, sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tutur Alif.
Menurutnya, peran DMI hendaknya juga ikut menangkal ataupun mencegah kenakalan remaja, juga angka perceraian di Kabupaten Gresik. Ini bisa dilakukan dengan aktif menggelar kajian-kajian kekinian, pelatihan digital, hingga kegiatan sosial yang menyentuh kebutuhan generasi muda saat ini.
Ia tambahkan, penanganan kenakalan remaja dan angka perceraian perlu menjadi perhatian utama. Penyebab utama kenakalan remaja dan perceraian yang sering disebutkan adalah pernikahan dini dan kurangnya pemahaman nilai-nilai agama dan moral pada mereka.
“Pentingnya membekali anak muda dengan nilai-nilai agama yang kuat, bukan hanya sebagai penindakan, tetapi juga sebagai upaya pencegahan. Masjid dapat dirancang sebagai ruang ekspresi anak muda yang Islami, kreatif, dan produktif, tanpa kehilangan nilai-nilai ketakwaan,” ujarnya.
Perlu diketahui, lanjut Alif, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, jumlah masjid di Kabupaten Gresik ada 1.213 yang tersebar di 18 kecamatan. Ia berharap, ke depan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai pusat pembinaan akhlak, pengembangan ilmu pengetahuan serta pemberdayaan ekonomi umat.
“Keberadaan DMI Kabupaten Gresik menjadi mitra yang sangat strategis dalam menciptakan masyarakat yang bertakwa dan sejahtera. Selamat kepada pengurus yang baru saja dilantik. Semoga amanah yang diemban dapat dijalankan dengan penuh keihklasan dan semangat pengabdian,” pungkas Alif.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Ketua DPRD Gresik, M. Sahrul Munir; Pimpinan Wilayah DMI Jawa Timur, Dr KH M. Sudjak, Pimpinan Pusat Korps Muballighah, Rita Ariyani; Ketua Mustasyar PD DMI Kabupaten Gresik, KH Afif Ma’shum; Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib; Wakil Bupati Gresik periode 2021 – 2024, Aminatun Habibah; serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gresik, Imam Basuki. (sto)







