BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi bersama Bulog terus melakukan operasi pasar di sejumlah wilayah di 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Selama Januari 2024 sudah delapan kecamatan menjadi sasaran operasi pasar yang disasar oleh Pemkab Banyuwangi.
Dari Pasar Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo, Kantor Kelurahan Kalipuro, Kantor Kelurahan Giri, Pasar Glagah, Pasar Pujasera Banyuwangi, Pasar Benculuk, Pasar Srono, sampai Pasar Songgon sudah digelar operasi pasar.
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi menjual empat komoditas pokok dalam operasi pasar di berbagai wilayah kecamatan tersebut. Mulai beras, minyak goreng, gula, dan tepung terigu.
Kini harga beras melonjak naik. Operasi pasar terus digencarkan secara bergantian untuk menstabilkan harga beras di pasaran yang membumbung tinggi.
Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi Hj Mafrochatin Ni’mah mengatakan, pemerintah sebetulnya dapat melakukan 4 langkah jangka panjang untuk menjaga kestabilan harga beras yang termasuk bagian dari pangan.
Langkah pertama, menurut Hj Mafrochatin Ni’mah, melakukan inovasi dalam sektor pertanian dan ketersediaan pupuk subsidi yang memadai serta pengawasan yang ketat.
“Penggunaan teknologi modern dan praktik pertanian yang lebih efisien, ketersediaan pupuk subsidi yang memadai sehingga dapat meningkatkan kualitas, dan mengurangi kerentanan terhadap faktor-faktor alam sehingga akan diperoleh varian padi yang unggul dan mengurangi risiko gagal panen,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi.
Kedua, perlu dilakukan pemeliharaan cadangan beras yang baik untuk digunakan pada situasi darurat saat pasokan berkurang.
Ketiga, melakukan diversifikasi pangan di masyarakat untuk mengurangi ketergantungan pada beras sebagai sumber pangan utama karbohidrat.
“Terakhir, meningkatkan keamanan pangan untuk memastikan akses pangan yang baik bagi masyarakat rentan,” beber Hj Mafrochatin Ni’mah.
Pasca coblosan Pemilu 2024 rakyat harus menghadapi kenyataan bahwa harga beras yang menjadi bahan makanan pokok telah mencapai angka tertinggi yakni Rp16.500 perkilogram untuk beras premium dan Rp10.900 untuk beras SPHP.***