PANDAAN (RadarJatim.id) – Hari pertama masuk sekolah, tidak selalu menyenangkan bagi semua siswa baru. Bahkan bagi beberapa anak, memasuki suasana kelas baru, tertemu teman baru dan guru menjadi hal yang mencemaskan, setidaknya menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Maka sekolah perlu berkreasi menciptakan suasana nyaman pada awal masuk sekolah.
Sekolah inovatif SD Maarif Jogosari Pandaan, Kab. Pasuruan, punya cara menarik untuk mengawali masuk sekolah. Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa kelas 1 dikemas dalam serangkaian kegiatan yang asyik dan seru.
Pada hari pertama, Senin (17/7), anak-anak diajak bermain bersama. Aktif mengikuti aneka lomba gembira seperti dragon ball, tradisional game, dan mengupas telur. Mereka juga berkenalan dengan dewan guru serta mengenali lingkungan sekolah. Hari kedua, Selasa (18/7), aktivitas semakin menyenangkan. Siswa mengikuti lomba estafet kelereng dan meletuskan balon.
Yang seru adalah berbasah-basah dengan mandi hujan buatan. Pihak sekolah sudah menyiapkan pipa paralon berlubang-lubang disertai kran putar. Anak-anak berjingkrak riang gembira. Apalagi ketika Pak Mahmud menyemprotkan air dari slang plastik, berputar-putar ke udara, spontan siswa baru itu berebut menyambutnya. Kegiatan yang terlihat sepele di mata orang dewasa, ternyata menjadi sesuatu yang istimewa di mata bocah.

Acara belum selesai. Masih ada kejutan lagi. Sebanyak 183 siswa tersebut masing-masing mendapat sebuah bungkusan kertas yang bergerak-gerak. Oh ternyata berisi burung perkutut. Rupanya mereka bersiap membebaskan burung dari sangkar yang selama ini mengurungnya.
Dipandu Bu Rofindah Surya, mereka pun berdoa bersama: “Ya Allah, aku lepaskan burung yang ada di tanganku ini, supaya dapat terbang setinggi-tingginya, sama seperti cita-citaku. Aamiin…!”
Dengan kegiatan yang menyenangkan seperti itu, semua siswa terlihat antusias terlibat dan menikmati setiap tahapan acara yang diadakan. Melalui permainan kelompok mereka otomatis berkenalan dengan teman sekelasnya maupun dengan teman baru dari kelas pararel lainnya.
“Kami memang sengaja merancang hari awal masuk sekolah menjadi moment yang seru. Disambut dengan keramahan, sehingga siswa baru mendapat kesan positif dan terbangun kepercayaan dirinya. Jadi, tidak ada lagi anak yang rewel atau enggan masuk kelas,” kata Hj. Nurul Khusnaini, S.Pd. Kepala SD Maarif Jogosari yang berlokasi di Jl. Sedap Malam 12, Pandaan itu.
Ditambahkan, proses MPLS akan berlanjut sampai pekan depan. Suasana kondusif seperti itu akan tetap dipertahankan pada hari-hari berikutnya. Guru tidak tergesa-gesa memberi mata pelajaran secara formal, tetapi proses pembelajaran telah berlangsung dengan cara menyelipkannya ke dalam aktivitas permainan yang menyenangkan.
“Dunia anak adalah dunia bermain. Pembelajaran untuk anak kecil akan lebih efektif jika ada unsur bermainnya,” katanya. (rio)







