SIDOARJO (RadarJatim.id) – Dua pasang calon (Paslon) dalam Pilkada Sidoarjo, yakni Bambang Haryo Soekartono-Taufiqulbar (nomor 1) dan Muhdlor–Subandi (nomor 2), sama-sama mengklaim menjadi pemenang dalam Pilkada Sidoarjo 2020. Hal ini membuat suhu politik di Kota Delta ini menghangat.
Versi perhitungan Tim DPC PKB, Paslon nomor urut 2 mengklaim memperoleh suara 41 persen dengan selisih 4 persen suara dari Paslon nomor urut 1 BHS-Taufiq..
“Dari perhitungan yang kita lakukan dengan metode quick count, Paslon nomor 2 mendapatkan 41 persen suara unggul 4 persen dari Paslon 1 dan 3,” ujar Tim Paslon no. 2, Anik Maslachah, Rabu (9/12/2020) malam.
Hitungan berdasar klaim formulir C1 ini, menurut Anik Maslachah, merupakan hitungan yang sudah masuk sekitar 93 persen suara sah. Dengan suara masuk sebesar itu, ia memastikan pasangan yang dijagokan menang dari dua Paslon lainnya.
“Sehingga Paslon yang kita usung, menjadi pemenang,” ujar Anik.
Klaim yang disebut PKB ini, ternyata mendapat tandingan dari Paslon BHS-Taufiq yang juga menggelar jumpa pers kemenangan di Posko Diponegoro di waktu yang hampir bersamaan.
Pada jumpa pers yang dihadiri langsung BHS-Taufiq dan ketua partai pengusung ini, Ketua Tim Pemenangan, Cahyo, menyebutkan suara sah yang diraih Paslon nomor 1 sebesar 41.09 persen.
“Data real count formulir C1 yang kita terima dan kita input, Paslon
Bambang Haryo Soekartono-Taufiqulbar mendapatkan 41.09 persen suara. Sementara Paslon Muhdlor-Subandi sebesar 37.78 persen, dan Kelana-Dwi Astutik 21.14 persen suara,” ujar Cahyo. (din/rj3)







