GRESIK (radarjatim.id) – Tim Kampanye Cabup dan Cawabup Gresik Mohammad Qosim-Asluchul Alif (QA) mengubah strategi pemenangan dari mobilisasi massa menjadi mobilisasi gagasan. Salah satu bentuk mobilisasi gagasan ini dengan melakukan open mic setiap hari Rabu selama massa kampaye.
“Salah satu bentuk mobilisasi gagasan ini, akan kami terapkan dengan open mic setiap hari Rabu selama massa kampaye,” kata Ketua Tim Kampanye Cabup dan Cawabup Gresik QA, Imron Rosyadi, kopdar bersama wartawan, Sabtu (12/9/2020) malam.
Pria yang juga sekretaris DPC PKB Kab. Gresik ini menegaskan, pihaknya tak ingin di saat wabah pandemi Covid-19 justru muncul klaster baru dari Pilkada. Untuk itu, kampaye model dalam jaringan (daring) atau secara online sangat ditekankan sebagai pilihan komunikasi publik.
“Itu bentuk moralitas dan komitmen kami bersama dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona, sekaligus sebagai value edukasi kepada masyarakat,” tegas Imron yang didampingi Sekretaris Tim Kampaye QA, Hariyanto.
Lebih lanjut, Imron menambahkan, gagasan-gagasan QA dengan tagline “Gresik Ayem Tentrem” selalu terbuka untuk didiskusikan. “Kami selalu membuka informasi. Bahkan visi misi QA kami bagikan kepada semuanya,” katanya menambahkan.
Berkaitan dengan rencana open mic tiap hari Rabu selama masa kampanye, QA akan membahas persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Semisal program Kartu Tani Bangkit. “Pak Qosim dan mas Alif akan langsung mendiskusikan bersama petani. Baik problem dan solusi yang bisa dilakukan,” pungkasnya. (rj-05)




