• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Sastra/Budaya

Ikatan Duta Bahasa dan Balai Bahasa Jatim Mengajak Pemuda Bergerak Bela Bahasa Indonesia

by Radar Jatim
15 April 2022
in Sastra/Budaya
0
Ikatan Duta Bahasa dan Balai Bahasa Jatim Mengajak Pemuda Bergerak Bela Bahasa Indonesia

Guru Besar Unesa Prof. Dr. Suyatno, M.Pd sedang memaparkan materinya

158
VIEWS

SIDOARJO (Radarjatim.id) Ikatan Duta Bahasa Jawa Timur bersama Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Gelar Wicara “Pemuda Bergerak Bela Bahasa Indonesia”, Kamis, 14 April 2022, di Hotel Fave Sidoarjo, Jawa Timur.

Gelar Wicara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Dr. Asrif, M.Hum itu menghadirkan sejumlah narasumber yakni Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur R. Heru Wahono Santoso, S.Sos., M.M guru besar bidang bahasa Indonesia dari Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.

Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, antara lain akademisi dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penyelenggara BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), Kepala Kesbangpol Jawa Timur, Kepala Kesbangpol Sidoarjo, Kepala Kesbangpol Madiun, pimpinan dan perwakilan dari berbagai SKPD, pegawai Balai Bahasa Jawa Timur, dan pengurus Ikatan Duta Bahasa Jawa Timur.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai reaksi Duta Bahasa Jawa Timur atas pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yakoob, yang menyatakan bahwa Malaysia dan Indonesia telah bersepakat untuk mengajukan bahasa Melayu sebagai bahasa utama kedua ASEAN. Para Duta Bahasa Jawa Timur beranggapan bahwa pernyataan Ismail Sabri Yakoob mencederai semangat kebangsaan yang telah berjalan dengan baik di Indonesia. Alasannya, bahasa yang digunakan di Indonesia namanya bahasa Indonesia, sedangkan bahasa Melayu merupakan nama bahasa dari salah satu etnik di Indonesia.

Usai Gelar Wicara para Pemateri, Kepala Balai Bahasa Jatim bersama-sama Duta Bahasa bersua foto

Hal itu diamini oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Asrif, yang menyatakan bahwa pada 96 tahun yang lalu, seorang pemuda Madura bernama Moh. Tabrani telah menegaskan nama bahasa bangsa ini ialah bahasa Indonesia, bukan nama yang lain. Moh. Tabrani menilai penggunaan nama bahasa suatu suku karena hal itu dapat memicu konflik kebahasaan di masa mendatang. “Untuk itu, telah final nama bahasa kesatuan bangsa kita ialah bahasa Indonesia. Pada 96 tahun lalu (2 Mei 1926), para pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia telah menerima gagasan Moh. Tabrani mengenai nama bahasa yakni bahasa Indonesia,” katanya.

R. Heru Wahono Santoso yang saat ini memimpin Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik melihat positif langkah yang diniatkan oleh para Duta Bahasa dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. “Hal itu sejalan dengan tugas dan fungsi lembaga yang dipimpinnya yakni menyangkut penguatan kesatuan bangsa dan politik, salah satunya ialah peran dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Saya menilai bahasa Indonesia perlu dijaga, dikembangkan, dan terus membanggakan,” katanya.

Prof. Suyatno juga menyatakan akan turut menyuarakan “Bela Bahasa Indonesia”. Menurutnya, tidak boleh menyejajarkan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu. Di Indonesia, bahasa Melayu merupakan bahasa daerah. Sebaliknya, bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional, kosakatanya banyak, dipengaruhi oleh bahasa-bahasa daerah dan juga bahasa asing. Guru Besar Universitas Negeri Surabaya itu menyatakan bahasa Indonesia tidak hanya layak di ASEAN melainkan juga sedang menuju bahasa Internasional. Guru besar bahasa Indonesia itu menyatakan bahwa warga negara Brunei Darussalam sangat menyukai novel-novel berbahasa Indonesia dan bahkan dipakainya sebagai bahan ajar.

“Pemuda Bergerak Bela Bahasa Indonesia” yang digaungkan oleh para pemuda Jawa Timur mendapat dukungan dari berbagai kampus di Jawa Timur, organisasi profesi, dan tentu saja dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Menurut Asrif, pemuda merupakan generasi baru yang sangat menentukan masa depan bahasa Indonesia. Kekuatan pemuda sangat besar sebagaimana semangat Moh. Tabrani pada 96 tahun yang lalu.

Dalam berbagai literatur, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, Ph.D. menyatakan lima poin utama bahasa Indonesia lebih layak dari bahasa Melayu. Kelima poin itu yakni:

1) Bahasa Indonesia bukan bahasa Melayu dan demikian juga sebaliknya. Bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, itu adalah fakta sejarah. Akan tetapi, kita semua sudah menamai bahasa “baru” ini dengan nama bahasa Indonesia sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Hal itu perlu menjadi sikap seluruh warga bangsa Indonesia.


2) Bahasa Indonesia berkembang dengan cara dan arahnya sendiri, yang berbeda dengan bahasa Melayu. Bahasa Indonesia modern memiliki gramatika sendiri dan juga kosakata sendiri, yang diperkaya oleh bahasa asing seperti Belanda, Portugis, Arab, Inggris, dll dan bahasa-bahasa daerah.


3) Bahasa Melayu di dalam konteks Indonesia adalah salah satu saja dari 718 bahasa daerah di Indonesia. Sementara itu, bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa negara dalam sistem politik kenegaraan Indonesia.


4) Jumlah penutur bahasa Indonesia jauh lebih banyak daripada jumlah penutur bahasa Melayu. Demikian juga persebarannya yang telah mencapai puluhan negara di dunia. Saat ini saja, Badan Bahasa sudah mengampu dan membina pembelajaran BIPA di lebih dari 40 negara. Yang diajarkan di negara-negara itu adalah bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu.


5) Tingkat keterpahaman (mutual intelligibility) bahasa Indonesia lebih tinggi daripada bahasa Melayu. Penutur bahasa Melayu akan memahami isi pembicaraan/tulisan orang yang sedang bertutur/menulis dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, sebaliknya, tuturan/tulisan dalam bahasa Melayu belum tentu bisa (dengan mudah) dimengerti oleh penutur bahasa Indonesia.

Pada akhir acara, Duta Bahasa Jawa Timur menyampaikan yel-yel Bela Bahasa Indonesia. Yel-yel sebagai bentuk komitmen dan semangat untuk menjaga muruah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Bahasa Indonesia diharapkan dapat menjadi bahasa internasional.(mad)

Tags: balai bahasabergerakduta bahasaPemudaradarjatim.id

Related Posts

Pemkab Sidoarjo Lakukan Seleksi Terbuka Untuk Mengisi 9 JPTP Yang Kosong

Pemkab Sidoarjo Lakukan Seleksi Terbuka Untuk Mengisi 9 JPTP Yang Kosong

by Radar Jatim
2 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- Untuk mengisi...

Peringati HGN 2025, Yayasan Ponpes Ath-Thoyyibah Beri Hadiah Umroh Guru dan Pengurusnya

Peringati HGN 2025, Yayasan Ponpes Ath-Thoyyibah Beri Hadiah Umroh Guru dan Pengurusnya

by Radar Jatim
2 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) – Bertepatan dengan...

Sidoarjo Raih Dua Penghargaan, TP2DD Terbaik dan Aplikasi My Retribusi Realtime

Sidoarjo Raih Dua Penghargaan, TP2DD Terbaik dan Aplikasi My Retribusi Realtime

by Radar Jatim
2 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- Dua penghargaan...

Load More
Next Post
MS Menangis Ikuti Ibadah Kebaktian Tri Hari Suci di Rutan Surabaya

MS Menangis Ikuti Ibadah Kebaktian Tri Hari Suci di Rutan Surabaya

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In