GRESIK (RadarJatim.id) — Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, umat Muslim di Jawa Timur kembali kehilangan sosok ulama dan ahli Fiqih yang rendah hati, KH Hasyim Abbas, MHI, meninggal dunia pada malam Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Minggu (26/1/2025) malam.
Semasa hidup, KH Hasyim Abbas dikenal sebagai sosok ulama yang mengabdikan diri di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur. Posisinya menjadi Ketua Komisi Fatwa masa khidmat 2015-2020 dan Dewan Pertimbangan masa khidmat 2020-2025.
Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik KH Ainur Rofiq Thoyyib, menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya KH Hasyim Abbas. Kiai Rofiq mengenang masa hidup Kiai Hasyim sebagai sosok panutan umat yang sederhana.
“Salah satu kenangan saya dengan KH Hasyim Abbas, ketika berangkat Ijtima Ulama MUI di Tegal tahun 2017. Beliau mangajak naik bus umum dari Surabaya,” kenang Kiai Rofiq.
Saking semangatnya dalam mengabdi, sambung Kiai Rofiq, almaghfurlah bahkan selalu naik bus umum dari Jombang, untuk menghadiri kegiatan atau rapat MUI Jawa Timur.
“Satu lagi, Beliau kalau kaluar jarang memakai kopyah, karena khawatir dianggap orang alim. Begitulah KH Hasyim Abbas, sosok pioner bahtsul masail yang sangat sederhana, rendah hati, dan tidak menyombongkan ilmu serta kedudukannya, tapi dalam forum kajian Islam begitu luar biasa,” ujar Kiai Rofiq.
Selain konsisten dalam pengabdian di MUI, sosok KH Hasyim Abbas juga dikenal aktif sebagai Syuriah PWNU Jawa Timur, dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel Surabaya, Guru Senior Ponpes Tebuireng Jombang, serta Dosen Tetap Universitas Hasyim Asy’ari Jombang.
Wafatnya Kiai Hasyim Abbas meninggalkan duka yang mendalam bagi umat Islam di Jawa Timur. Ketegasan, konsistensi, dan kerendahan hatinya akan selalu dikenang oleh umat. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. (har)







