GRESIK (RadarJatim.id) — Bersamaan depan Peringatan Nuzulul Qur’an 1445 Hijriah, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, meresmikan Masjid KH Robbach Ma’sum, Jumat (29/3/2024) malam. Peresmian masjid ini menandai dimulainya fungsionalisasi Kawasan Islamic Center untuk mendukung aktivitas keagamaan, pendidikan, dan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya yang berada di Kecamatan Balongpanggang dan sekitarnya.
“Kita membangun Islamic centre didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan ruang pengembangan ilmu dan ibadah. Ini bukan hanya sekadar proyek fisik, melainkan juga cerminan dari komitmen dan visi saya sebagai Bupati Gresik, yang tertanam dalam program Nawa Karsa Gresik Barokah,” ungkap Bupati Fandi Akhmad Yani.
Dengan luas total lahan 2,1 hektar, rencananya di Kawasan Islamic Center ini segera diselesaikan tiga gedung dengan luas masing-masing 1.900 meter persegi. Selain bangunan Masjid yang sudah selesai, dua bangunan lain adalah aula “Puncak Panorama”, yang akan menjadi ruang publik untuk berbagai kegiatan. Bangunan lain adalah “Gresik Universal Sains (GUS)”, yang berfungsi sebagai museum untuk sarana belajar sejarah, keilmuan, dan teknologi.
Selain fungsi keagamaan dan pendidikan, Gus Yani—sapaan Bupati Fandi Akhmad Yani—yakin adanya Islamic Center ini juga bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi warga. “Dengan adanya pengunjung yang datang untuk mengunjungi Islamic Centre, akan tercipta peluang baru bagi UMKM untuk meningkatkan omset penjualan mereka. Hal ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja tambahan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Gresik Barokah sebagai salah satu dari Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik berkonsentrasi pada Penguatan Keluhuran Budaya Berbasis Kearifan Gresik yang Agamis. Fokus utama Nawa Karsa ini adalah memperkuat dan mempertahankan kearifan budaya agamis yang menjadi ciri khas masyarakat Gresik. Pembangunan Islamic Centre dianggap sebagai salah satu instrumen untuk mencapai tujuan ini dengan menyediakan fasilitas untuk masyarakat.
Secara umum, output kunci dari Nawa Karsa Gresik Barokah adalah (1) Melindungi generasi muda dari penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS, (2) Membangkitkan kesetiakawanan sosial, kepahlawanan dan kepeloporan warga Gresik, (3) Mendorong kesalehan dan tanggung jawab sosial masyarakat dan dunia usaha, serta (4) Peningkatan peran serta tokoh dan lembaga keagamaan untuk memberikan teladan kesalehan sosial.
Mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gresik tahun 2024, Realisasi Indeks Kesalehan Sosial Kabupaten Gresik tahun 2022 berada pada angka 79,16 lebih besar 2,22 poin dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 76,94. Hal ini menunjukkan keberhasilan program-program penguatan kesalehan sosial yang diperkuat melalui Nawa Karsa Gresik Barokah. (sto)
