GRESIK (RadarJatim.id) — Menjelang berakhirnya kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Kecamatan, Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Gresik, Jawa Timur menggelar rapat koordinasi teknis penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda), Sabtu (11/10/2025). Dalam rapat yang dilakukan di aula Kantor MUI Gresik ini, mengundang seluruh Pimpinan MUI Kecamatan se-Kabupaten Gresik.
KH Ainur Rofiq Thoyyib, Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, dalam sambutan pembukanya menyampaikan, bahwa Musda adalah forum musyawarah tertinggi yang ada di MUI.
“Dalam Musda MUI kecamatan, akan ada evaluasi program selama lima tahun sebelumnya, dan penyusunan program-program unggulan selama lima tahun kedepan,” jelas Kiai Rofiq.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Kiai Rofiq, Musda MUI kecamatan harus dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada di MUI.
“Jangan sampai Musda menyebabkan bercerai berainya antara satu pihak dan yang lain. Musda harus jadi forum yang mempersatukan ulama di tingkat Kecamatan,” kata Kiai Rofiq.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Gresik Makmun, MAg, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, bahwa seluruh MUI kecamatan harus melakukan Musda tahun ini, kecuali MUI Kedamean dan Duduksampeyan. Hal itu sesuai dengan berakhirnya SK masing-masing kepengurusan.
“Dalam Musda nanti, diharapkan lahir para pengurus MUI kecamatan yang berintegritas dan profesional. Berintegritas dalam artian adalah lahirnya sosok yang pemahaman keagamaannya cakap, dan profesional adalah sosok yang cakap dalam tata kelola berorganisasi,” jelas Sekum.
Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Kebomas, KH Muhsin Munhamir, menyampaikan, pihaknya akan melaksanakan Musda sesuai dengan mekanisme dan aturan di MUI.
“Penting bagi kami untuk memegang pesan Kiai Rofiq, bahwa untuk menyukseskan organisasi, para pengurus MUI kecamatan harus mau dan rajin dalam menghidupkan organisasi,” ujar Kiai Munhamir.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, di antaranya Bendahara Umum MUI Kabupaten Gresik, Khoirul Anwar, SH; Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat, Muslih Hasyim, SAg, MBA; serta Ketua Bidang Dakwah, Penelitian dan Pengembangan Masyarakat, Drs Nur Fakih. (har)







