BANYUWANGI (RadarJatim.id) — Jembatan gantung yang menghubungkan 2 desa, yakni Desa Rejoagung dan Kaligung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur dinilai sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Keberadannya tidak saja berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi sekaligus pengungkit tumbuhnya sektor ekonomi lokal di kawasn tersebut.
Sejumlah warga pengguna jembatan itu mengaku, keberadaan jembatan gantung sangat membantu dalam memudahkan transportasi di kawasan sekitar jembatan, bahkan dari daerah lain yang melintasinya. Seperti diungkapkan Yusuf, warga Banyuwangi, akses jembatan gantung yang menjadi penghubung antardesa bisa mempercepat waktu tempuh dari Banyuwangi kota menuju Dusun Sumberagung, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono.
Apalagi setiap Sabtu dan Minggu ada beberapa angkringan tenda yang menjual beragam aneka makanan dan minuman. Dengan demikian, keberadaan jembatan itu juga berfungsi membantu pelaku usaha, khususnya UMKM bidang kuliner.
“Saat sore hari sejumlah warga dan para remaja terlihat banyak yang nongkrong di angkringan tenda. Hal ini sangat membantu dalam menggairahkan perekonomian desa,” ujarnya, Minggu (25/8/2024).
Kepala Dusun (Kasun) Sumberagung, Desa Rejoagung, Imron Hari Caksono, saat ditemui di lokasi angkringan tenda mengatakan, saat ini sarn kuliner tersebut masih dalam tahap penataan. Saat ini angkringan tenda yang disiapkan di sekitar jembatan gantung baru 7 tenda yang diisi sejumlah pelapak dengan menjual beraneka ragam makanan dan minuman.
“Pengelolaan angkringan tenda ini dikelola oleh BUMDes Desa Rejoagung, Kecamatan Srono. Insya Allah ke depan akan terus dikembangkan dengan menambah jumlah tenda yang berada di sisi Utara akses jalan. Untuk lahan parkir juga sudah dipersiapkan,” katanya. (tyo)







