Sidoarjo (radarjatim.id) Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Sumardji meminta relawan ditingkat desa untuk lebih aktif mensosialisasikan kebijakan physical distancing di wilayahnya masing-masing.
Untuk itu, pihaknya akan memanggil semua Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) untuk memerintahkan kepada seluruh Bintara Pembina Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) agar semakin sering turun kelapangan membubarkan kerumunan masyarakat.
“Sore ini. saya akan panggil semua Kapolsek. Mereka harus menekankan pada Babinkamtibmasnya masing-masing untuk semakin sering turun ke lapangan untuk membubarkan kerumunan masyarakat didaerahnya,” kata Kombespol Sumardji usai rapat di Pendopo Delta Wibawa Sidorjo, Selasa (14/4/2020).
Sumardji mengatakan bahwa dirinya merasa sedih melihat kurangnya kesadaran warga Kabupaten Sidoarjo terhadap ancaman penularan Covid-19 yang sudah semakin masif seperti saat ini.
Itu terbukti masih banyaknya warung kopi (warkop), cafe dan tempat-tempat kerumunan massa lainnya yang masih beroperasi dan dipenuhi pengunjung atau masyarakat.
“Saya juga akan perintahkan pada semua jajaran untuk meningkatkan intensitas patroli. Jadi semua lini bergerak mulai dari Polres, Polsek dan juga Babinkamtibmas,” katanya.
Dijelaskan oleh Sumardji bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komandan Kodim (Dandim) 0816/Sidoarjo untuk bersama-sama melakukan hal itu, sehingga terjadi sinergitas antara Polisi, TNI dan juga Satpol PP.
Akan tetapi semua upaya pencegahan penularan Covid-19 diwilayah Kabupaten Sidoarjo tidak akan menghasilkan dampak yang maksimal, jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk saling menjaga jarak dengan cara tidak terlibat dalam kerumunan.
“Lihat saja data yang ada sekarang, penambahannya nggak main-main. Awal-awal dulu setiap hari paling hanya ada satu dua orang saja yang positif. Sekarang ini bisa sampai 10 orang dalam sehari. Masa gini ini masyarakat tidak khawatir,” keluhnya. (mams)





