SURABAYA (RadarJatim.id) – Ingin mengenang jasa para pahlawan dengan khidmat, ratusan pengayuh dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) menggelar longmarch keliling Kota Surabaya menuju ke makam Bung Tomo yang dilaksanakan malam hari, Senin (09/11/2020).
Longmarch dimulai dari jalan Yos Sudarso menuju ke makam pahlawan Bung Tomo dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. Mereka menggunakan sepeda tua ditambah dengan seragam dan atribut layaknya di masa perjuangan.
Selamet, Ketua Komunitas Sepeda Tua Kota Surabaya, menjelaskan, prosesi ini telah menjadi kegiatan rutin mereka tahunan. Selain, kopdar bersama sebagai penyuka sepeda tua, longmarch sebagai tradisi memberikan penghargaan di hari pahlawan.
Kedua pahlawan itu, menurut Selamet, ialah sosok Bung Tomo dan WR Supratman, karena peran keduanya yang berhasil mendorong dan membakar semangat kemerdekaan para pejuang pada masa itu.
“Ini agenda tahunan kami untuk mengenang jasa para pahlawan, terutama pada Bung Tomo dan Wr Supratman,” kata Slamet, Senin (09/11/2020) malam.
Oleh karenanya, Selamet mengaku menyayangkan peristiwa pembongkaran rumah radio Bung Tomo. Padahal, itu menjadi simbol untuk dikenang setiap tahunnya di hari pahlawan.
“Kami selalu mengenang jasa Bung Tomo dan kami atas nama Kosti sebenarnya tidak terima peristiwa itu. Tapi Jasa Bung Tomo akan selalu dikenang,” ungkap pria yang biasa disapa Rete ini.
Karena itu, pria berusia 60 tahun bersama komunitas sepeda tua ini mengadakan longmarch menuju ke makam pahlawan Bung Tomo sebagai edukasi dan mengingatkan generasi muda milenial. Bahwasanya, kenikmatan dan kemerdekaan kita saat ini berkat jasa pahlawan.
“Makanya kita semarakan longmarch menuju makam pahlawan Bung Tomo. Generasi muda harus mencintai pahlawan mereka,” terangnya.
Peringatan jelang Hari Pahlawan 10 november ini, Komunitas ini, tidak terlalu berharap muluk. Mereka ingin Surabaya dan Provinsi Jawa Timur bisa mengisi kemerdekaan dengan menjaga kedamaian dan tetap kondusif meski masih dalam pandemi.
“Kami hanya ingin Surabaya dan warga provinsi jawa timur tetap tenang, damai dan kondusif meskipun kondisi pandemi saat ini,” doa Selamet. (Phaksy/Red)







