SIDOARJO (RadarJatim.id) Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo, Bangun Winarso menilai bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sidoarjo sudah saatnya menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri ataupun swasta.
Dikatakan oleh anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) itiu bahwa uji coba PTM untuk siswa SD dan SMP baik negeri ataupun swasta seyogyanya dilakukan, terutama di wilayah yang sudah masuk zona kuning, Senin (15/03/2021).
“Setidaknya diujicobakan lagilah untuk beberapa sekolah, baik yang SD maupun SMP. Khususnya di wilayah-wilayah yang sudah masuk zona kuning,” katanya..
Diungkapkan oleh Bangun bahwa Dikbud Kabupaten Sidoarjo sudah pernah mengujicobakan PTM di beberapa sekolah, namun kemudian terhenti karena ada kebijakan pemerintah pusat yang melarang pelaksanaan PTM karena kondisi pandemi Covid-19 belum stabil.
Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dua periode itu juga mengungkapkan bahwa situasi dan kondisi dunia pendidikan saat ini sudah cukup mengkhawatirkan, dimana proses PTM sudah tidak berjalan semenjak pandemi Covid-19.
“Ya kita hanya bisa berharap, bulan depan ini ada kebijakan baru terkait hal itu,” ungkapnya.
Ia mengaku bahwa dirinya selaku wakil rakyat kerap mendapatkan pertanyaan dari para wali murid terkait pelaksanaan PTM yang belum juga dilaksanakan sejak merebaknya pandemi Covid-19 di pertengahan Maret tahun 2020 lalu hingga saat ini.
Dijelaskan oleh legislator PAN itu bahwa para orang tua siswa mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo agar segera membuka kembali gerbang sekolah, khususnya di lembaga pendidikan plat merah.
“Mungkin sudah kewalahan untuk mendampingi anak-anak mereka belajar di rumah,” jelasnya.
Bangun menilai bahwa pola pembelajaran dalam jaringan (daring) yang diterapkan saat ini masih jauh dari kata efektif.
“Yang jelas tidak mudah bagi siswa untuk menangkap materi pelajaran dengan pola daring ini. Asesmen murid pun jadi lebih rumit,” imbuhnya.
Ia juga berharap Pemkab Sidoarjo lebih memfokuskan program vaksinasi untuk para guru dan siswa agar PTM bisa segera dilakukan, maksimal di awal tahun ajaran baru mendatang yang akan digelar awal Juli.
Namun ia tak menampik fakta yang menyebutkan bahwa masih cukup rentannya penularan Covid-19 di dunia pendidikan seperti yang terjadi di beberapa pondok pesantren.
“Ini juga yang kami khawatirkan, yakni soal keselamatan generasi kita. Jadi memang harus dipertimbangkan dari berbagai faktor,” ujarnya.
Untuk lebih pastinya, Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo akan mengagendakan pertemuan dengan pimpinan Dikbud Kabupaten Sidoarjo guna membahas masalah ini.
“Insya’ Allah segera kami bicarakan dengan pimpinan, biar kegiatan ini bisa segera terlaksana,” pungkasnya. (mam)







