SURABAYA (RadarJatim.id) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memilih pendidikan karakter sesuai dengan potensi dalam mendidik tumbuh kembang anak di wilayahnya. Langkah tersebut akan diwujudkan dengan merealisasi tes Talent DNA untuk lingkungan pendidikan di Jatim.
“Maka Tes Talent DNA saya sudah mendiskusikan dengan beberapa kepala OPD, terutama perihal ini merupakansesuatu yang baru,” ujar Khofifah di Surabaya.
Dia mengatakan tes Talent DNA dirancang untuk menggali potensi tersembunyi yang selama ini belum terdeteksi dalam hasil pembelajaran di sekolah. Talent DNA merupakan pendekatan tersebut merupakan inovasi baru untuk membantu tumbuh kembang anak.
Melalui pendekatan tersebut, dia melanjutkan, diharapkan dapat terciptan model pendidikan lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Sehingga ini diyakini akan memperkuat karakter siswa dalam menghadapi tantangan masa depan.
Hal itu tentu sejalan dengan visi mempercepat peningkatan kualitas SDM lewat metode berbasis kecerdasan buatan. Hingga nantinya para kepala sekolah dan guru dapat mengintegrasikan hasil tes ini dalam strategi pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa.
“Tes Talent DNA ini sebenarnya ingin mengetahui kekuatan-kekuatan yang kita miliki tetapi belum tereksplor,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menyampaikan bahwa metode ini sangat relevan diterapkan di lingkungan sekolah. Menurutnya, pendekatan seperti ini penting agar pendidikan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga kepribadian anak.
Dia menilai, pemetaan bakat dan karakter melalui Tes Talent DNA sangat berguna bagi sekolah untuk mengarahkan proses belajar mengajar lebih efektif. Program ini diyakini akan memberi dampak jangka panjang pada kualitas generasi muda di Jatim.
“Saya melihat yang disampaikan beliau (Khofifah), Talent DNA itu mampu melakukan semacam pembedahan awal untuk anak-anak diketahui bakat dan karaktermu di mana,” ujar Sri Untari. (RJ1/RED)







