SIDOARJO (Radarjatim.id) Puluhan perempuan yang tergabung dalam komunitas KKI DPC (Kain dan Kebaya Indonesia – Dewan Pengurus Cabang) Sidoarjo berhasil melestarikan pakaian adat Jawa, yaitu kain dan kebaya.
Menariknya dalam pelestarian tersebut dilakukan di destinasi wisata Sidoarjo, yakni di Candi Sumur dan Candi Pari Porong, Candi Dermo serta di Rumah Joglo Simogirang di Sidoarjo, yang diikuti oleh 37 perempuan dari berbagai profesi, ada dokter gigi, dokter umum, motivator, bidan, guru, pengusaha, dosen, pns, sopir truk wanita dan lain sebagainya.

Ketua Panitia Yuk Christine Wu menjelaskan kalau kegiatan tersebut sudah kami lakukan tanggal 24 September 2022 lalu, mulai jam 6.00 hingga pukul 16.00 namun gaung, gerakan untuk melestarikan kain dan kebaya Indonesia di destinasi wisata masih tetap membara. “Tujuannya supaya masyarkat tahu pontensi wisata di Sidoarjo. Sedangkan kain dan kebaya yang dipakai juga ikut melestarikan produk dari UMKM asli Sidoarjo,” jelas Christine Wu pada Senin (3/10/2022) tadi sore.

Sementara itu, Ketua KKI DPC Sidoarjo Izzatul Aini juga berharap agar kegiatan tersebut membuat masyarakat semakin tahu, bahwa Sidoarjo ternyata punya candi-candi yang elok, dan juga punya produk unggulan hasil karya UMKM setempat. “Kami sangat mencintai produk UMKM asli Sidoarjo, terbukti yang dipalai para perempuan hebat itu merupakan hasil karya mereka,” jelas Izzatul Aini.(mad)







