SURABAYA (RadarJatim.id) Komisi A DPRD Kota Surabaya mengkritisi ditemukannya 39 monitor yang mati di layanan Command Center 112. Hal ini diketahui saat Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Pdt. Rio Pattiselanno, melakukan inspeksi langsung ke Command Center (CC) 112 Surabaya di Gedung Siola, Rabu (19/11/2025).
Saat itu pihaknya melakukan sidak untuk memastikan kesiapan layanan publik tersebut, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem saat memasuki musim hujan. Dalam sidaknya, Rio mengecek satu per satu fasilitas layar pemantau yang terhubung dengan ribuan CCTV yang tersebar di seluruh wilayah Kota Pahlawan.
Menurutnya, Command Center 112 merupakan kebanggaan Arek Suroboyo karena menjadi pelopor layanan digital dan smart city di Indonesia. “Command Center 112 adalah pioneer nasional, pilot project untuk sistem monitoring digital. Ini kebanggaan karena Surabaya sudah menjadi kota dunia,” kata Pdt. Rio Pattiselanno, Kamis (20/11/2025).
Politisi asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya ini menyampaikan bahwa keberadaan ribuan CCTV mencerminkan keseriusan Pemkot Surabaya dalam menjaga keamanan, kebersihan, dan kelancaran kota. Pihaknya memastikan bahwa sejumlah OPD berjaga di CC Room sebagai bagian dari sistem tanggap bencana kota.
Dalam kesempatan itu, Rio menemukan adanya masalah serius, dimana ada 39 unit TV monitor di Command Center 112 tidak berfungsi. Akibatnya banyak titik kota yang tidak terawasi dengan baik.
“Monitor yang mati ini menyebabkan sejumlah sudut kota tidak termonitor. Padahal saat cuaca ekstrem seperti sekarang, setiap potensi bencana harus diawasi secara ketat,” terangnya.
Untuk itu pihjaknya meminta agar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya segera melakukan peremajaan dan penggantian monitor yang rusak. Dirinya menilai kelancaran sistem pemantauan sangat vital bagi keamanan warga maupun antisipasi banjir dan situasi darurat lainnya.
“Kota Surabaya sebagai kota bertaraf internasional wajib ditunjang oleh infrastruktur digital yang modern, canggih, dan selalu up to date. Perangkat pendukung seperti monitor ini harus optimal,” pungkas Rio. (RJ/RED)







