SURABAYA (RadarJatim.id) Komisi C DPRD Kota Surabaya mendorong agar pemerintah kota Surabaya menambah jumlah armada bus sekolah. Saat ini jumlah armada bus sekolah di Kota Surabaya dinilai masih kurang,
Wakil Ketua Komisi C, Aning Rahmawati, mengatakan pentingnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk segera meninjau kembali penyediaan transportasi publik bagi pelajar, terutama di rute-rute yang saat ini belum terlayani. Dikatakan, Pemkot harus memastikan rencana pengadaan transportasi publik, termasuk untuk pelajar, tidak hanya dirancang tetapi juga direalisasikan dan dievaluasi secara berkala.
“Artinya, milestone pengadaan transportasi publik diupayakan serius untuk direalisasikan dan dievaluasi dengan menyesuaikan rute-rute sekolah yang ada di Surabaya,” kata Aning Rahmawati, Kamis (23/10/2025).
Legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendorong Pemkot untuk mempertimbangkan penambahan unit bus sekolah melalui pengalokasian anggaran baru. Namun, menurut Aning, pembahasan usulan tersebut kemungkinan baru akan masuk dalam APBD 2026.
“Masih dipertimbangkan masuk APBD 2026,” tegasnya.
Saat ini kondisi operasional bus sekolah dinilai masih terbatas. Dimana dari data Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, jumlah armada bus sekolah yang beroperasi hanya delapan unit. Dari jumlah itu tujuh unit aktif melayani rute utama, Satu unit disiagakan sebagai armada cadangan.
Sedangkan ke tujuh rute utama yang dilayani saat ini antara lain: Dukuh Menanggal – Wijaya Kusuma, Kecamatan Rungkut – Wijaya Kusuma, Kecamatan Tandes – Wijaya Kusuma,Romokalisari,SDN Greges,Dinsos-Rias – Wonorejo,Liponsos – UHW Perbanas,Sorotan Legislator.
Keterbatasan armada bus sekolah berpotensi menghambat mobilitas pelajar, terutama di kawasan yang jauh dari akses transportasi publik. Ia meminta Pemkot melakukan pemetaan ulang rute-rute sekolah dan menyesuaikan jumlah armada sesuai kebutuhan.
“Jika perlu, Pemkot dapat menambah bus sekolah agar semua rute yang belum terlayani bisa dijangkau, sehingga akses pendidikan bagi pelajar lebih merata,” pungkasnya. (RJ1/RED)







