• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Komunitas Seni Budaya BrangWetan Bentuk Ratusan Siswa SMP Jadi Satgas Toleransi

by Radar Jatim
31 Januari 2024
in Pendidikan
0
Komunitas Seni Budaya BrangWetan Bentuk Ratusan Siswa SMP Jadi Satgas Toleransi

Para siswa sedang melakikan simulai kerja Satgas Toleransi

408
VIEWS

MOJOKERTO (RadarJatim.id) — Usai ratusan Waka Kesiswaan dan Waka Kurikulum dari 50 perwakilan SMP Negeri dan Swasta dibekali tentang Sekolah Toleransi. Kegiatan yang digagas oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan dan Dikbud Sidoarjo, kini giliran para siswanya, masing-masing sekolah diwakili dua siswa dan satu guru pendamping untuk dijadikan sebagai Satgas Toleransi.

Mereka digembleng dipersiapkan untuk menjadi Satgas Toleransi bertemakan “Pembentukan Satgas Toleransi dan Pelatihan Penyusunan Program Kegiatan Pengembangan Toleransi di Sekolah” selama dua hari, tepatnya tanggal 30 dan 31 Januari 2024 di Hotel Arayanna Trawas Mojokerto.

Prosesi pembukaan dilakukan oleh Kepala Dikbud Sidoarjo Dr. Tirto Adi, M.Pd dengan didampingi Ketua Komunitas Seni Budaya BrangWetan, Henri Nurcahyo serta menghadirkan para pemateri Hernik Farisia dari UIN Sunan Ampel Surabaya.

Tirto Adi berpesan kepada para peserta agar bisa memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Karena peserta ini adalah siswa-siswa pilihan, tidak semua siswa bisa terpilih dalam pembekalah tersebut. “Oleh karena itu saya berharap, para siswa yang terpilih ini menjadi motor penggerak pengembangan toleransi di sekolahnya masing-masing,” harap Tirto Adi.

Kepala Dikbud, Kepala Komunitas Seni Budaya BrangWetan dan pemateri serta para peserta foto bersama usai pembukaan

Henri Nurcahyo, Ketua Komunitas BrangWetan dan sekaligus Project Manager Cinta Budaya Cinta Tanah Air (CBCTA) #3 menambahkan, kalau target acara ini adalah siswa dapat menyusun program pencegahan dan mengatasi masalah intoleransi, dan perundungan di sekolah masing-masing. “Caranya mereka dibentuk sebagai Satgas Toleransi,” tambahnya.

“Program CBCTA ini sudah berlangsung sejak tahun 2020 dan telah menghasilkan 3 SMP Toleransi dan 1 SMA serta 1 MA. Pada akhir program CBCTA #3 nanti akan dideklarasikan 50 SMP Toleransi di Sidoarjo yang merupakan Sekolah Toleransi terbanyak di Indonesia,” ucap Henri Nurcahyo.

Menurut, Hernik Farisia, para siswa dapat menjadi agen toleransi dan perubahan untuk mewujudkan toleransi di sekolah. Riset global menunjukkan bahwa siswa memiliki pengaruh yang besar dalam menghentikan kekerasan, khususnya dalam konteks kekerasan antarsiswa di sekolah. Para siswa dapat memberikan pengaruh lebih pada iklim sekolah dan norma sosial. “Dan salah satu bagian yang harus dikuatkan untuk pengembangan budaya toleransi adalah adanya nir-kekerasan,” terangnya.

Hernik juga berharap peserta memiliki persamaan pemahaman tentang toleransi. Juga dapat mengidentifikasi hal-hal yang masuk indikator perundungan. “Serta memiliki persamaan pemahaman terkait upaya pencegahan intoleransi dan perundungan di sekolah,” harapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, siswa SMP masih tergolong kategori anak-anak karena masih berusia di bawah 18 tahun, sehingga diperlukan perlindungan anak dalam pengembangan budaya toleran di sekolah. Anak memiliki hak untuk dilindungi dan hak-haknya dilindungi negara. “Setiap bentuk kekerasan yang dialami anak akan berdampak terhadap pertumbuhannya. Namun dalam saat yang sama setiap orang, termasuk anak-anak, juga memiliki potensi melakukan kekerasan,” jelas Hernik.

Bentuk-bentuk kekerasan yang populer selama ini adalah bullying (perundungan). Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk mengejek nama, mengucilkan, menjahili, mengancam, memukul, meludah, menendang, rasisme, mencuri atau merusak barang, serta melakukan sentuhan yang tidak diinginkan atau pelecehan seksual. Hal ini membuat orang merasa takut, sedih, atau marah.

“Karena itulah maka budaya toleran perlu dikembangkan di sekolah salah satunya dengan mencegah adanya perundungan di sekolah. Pencegahan kekerasan di kalangan teman sebaya berfokus pada upaya membangun iklim yang aman di sekolah dengan mengaktivasi peran siswa sebagai Agen Berpengaruh atau Agen Perubahan,” tegas Hernik dalam materinya yang berjudul “Pelatihan Penguatan Toleransi Siswa: Program Anti Perundungan.(mad)

Tags: BrangWetanbudayaradarjatim.idSekolahSenismpToleransi

Related Posts

Siswa SMP PGRI 9 Sidoarjo Juga Piawai Dalam Kompetisi Musikalisasi Puisi  

Siswa SMP PGRI 9 Sidoarjo Juga Piawai Dalam Kompetisi Musikalisasi Puisi  

by Radar Jatim
3 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- Siswa-siswa SMP...

Pemkab Sidoarjo Lakukan Seleksi Terbuka Untuk Mengisi 9 JPTP Yang Kosong

Pemkab Sidoarjo Lakukan Seleksi Terbuka Untuk Mengisi 9 JPTP Yang Kosong

by Radar Jatim
2 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- Untuk mengisi...

Peringati HGN 2025, Yayasan Ponpes Ath-Thoyyibah Beri Hadiah Umroh Guru dan Pengurusnya

Peringati HGN 2025, Yayasan Ponpes Ath-Thoyyibah Beri Hadiah Umroh Guru dan Pengurusnya

by Radar Jatim
2 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) – Bertepatan dengan...

Load More
Next Post
SDN Kedungpeluk 1 Beri Kado Sidoarjo Tumpeng ‘Harjasda ke 165’

SDN Kedungpeluk 1 Beri Kado Sidoarjo Tumpeng ‘Harjasda ke 165’

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In