TRENGGALEK (RadarJatim.id) — Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menunjukkan respons cepat dalam penanganan bencana tanah longsor yang melanda Kabupaten Trenggalek. Sejak malam hingga dini hari, Khofifah terus memantau langsung situasi di lapangan dan memastikan kebutuhan warga terdampak segera terpenuhi.
Khofifah menegaskan Pemprov Jatim siap membangun kembali rumah warga terdampak longsor, bukan hanya bagi mereka yang rumahnya tertimbun. Fokus utama saat ini mengidentifikasi lahan relokasi yang aman agar proses pembangunan bisa segera dimulai.
“Saya sampaikan tadi bahwa rumah yang terdampak bukan hanya yang tertimbun. Di titik mana oleh tim Pemkab Trenggalek dianggap aman dan itu dijadikan relokasi, misalnya,” ujar Khofifah saat meninjau lokasi bencana.
Menurutnya, selama lahan sudah tersedia, Pemprov Jawa Timur siap mempercepat pembangunan rumah pengganti bagi para korban. Pembangunan bisa dilakukan dalam waktu cepat, sepanjang lahan relokasi sudah final dan sesuai standar keamanan.
“Insya Allah Pemprov bisa membangun rumahnya dengan cepat. Jadi kalau untuk membangun, Insya Allah dalam waktu singkat kita bisa lakukan,” tambahnya.
Dia meminta dukungan aktif Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk segera memetakan dan menetapkan titik-titik aman yang bisa dijadikan lokasi relokasi. Hal ini krusial agar warga tidak kembali menempati zona rawan bencana.
Pemprov Jatim juga mengoordinasikan bantuan logistik, layanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya selama masa tanggap darurat. Hingga kini tim gabungan masih bekerja di lokasi untuk evakuasi, pembersihan material longsor, dan pendataan warga terdampak.
Langkah cepat ini menjadi bagian dari komitmen Khofifah untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif, manusiawi, dan berkelanjutan. Dia menekankan keselamatan dan pemulihan kehidupan warga menjadi prioritas utama pemerintah.
“Saya minta tolong Pemkab melakukan identifikasi titik-titik mana lahan-lahan itu bisa dijadikan relokasi, supaya aman,” katanya. (RJ1/RED)







