KEDIRI (RadarJatim.id) — Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo, Kediri, Jawa Timur menargetkan produksi gula pada 2024 ini sebesar 65.229 ton. Target itu naik dibanding realisasi produksi tahun sebelumnya (2023), yang tercatat 64 ton.
Humas PG Ngadirejo, Zainul Arif, mengatakan, hingga hari ke-73 masa produksi gula mencapai 32.684 ton. Sementara memasuki hari giling ke-74 ini, sudah mencapai 50 persen dari target yang dicanangkan.
“Dari target 158 hari giling tahun 2024, PG Ngadiredjo telah menggiling tebu sebanyak 434.683 ton, dari target sampai akhir giling 823.967 ton,” katanya, Selasa (6/8/2024).
Dari jumlah tersebut, Zainul berharap agar sisa waktu giling sampai Oktober 2024, bisa lancar dan membaik. Itu untuk cakupan wilayah kerja PG Ngadirejo, yang kebanyakan berlokasi di wilayah Selatan, seperti di Kecamatan Ngadiluwih, Kras, dan Kandat. Selain itu, juga ada kebun tebu yang berada di wilayah Timur, seperti di Ngancar dan Wates, hingga perbatasan Kabupaten Blitar.
“Kami mohon doa restu dan dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat, semoga giling 2024 terus berjalan lancar dan bisa melampaui target yang dicanangkan, dan kembali menjadi juara sebagai pabrik gula terbaik,” ucapnya.
Meskipun begitu, Zainul memastikan, pasokan tebu lokal di Kediri masih stabil. Begitu pula kualitas tebu di PG Ngadirejo, Ngadiluwih terbilang baik. Pihaknya juga melakukan monitoring kepada para petani tebu.
“Alhamdulillah, sudah membaik kembali. Kami juga sering terjun ke para petani tebu untuk melihat kondisi tanaman tebu,” tambah Zainul.
PG Ngadirejo masuk dalam wilayah regional Jatim 1. Dalam wilayah itu ada PG Ngadirejo, Ngadiluwih Kabupaten Kediri, PG Pesantren Baru, dan PG Mrican Kota Kediri, PG Tjoekir Jombang, serta PG Mojopanggung Tulungagung. (rul)







