SIDOARJO (RadarJatim.id) Ir.H.Bambang Haryo Soekartono (BHS), anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra dalam resesnya berkunjung di Omah Budaya Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (5/8/2025). Dalam kesempatan itu, BHS menyerap aspirasi dari seniman Cak Tawar Gonzales dkk.
“Ludruk adalah aset budaya untuk Sidoarjo. Kesenian ini harus dibangkitkan untuk pelestarian dan pemajuan budaya. Negara kita memiliki kekayaan alam dan budaya sangat besar sehingga kita harus eksplore untuk pemajuan pariwisata dan budaya. Apalagi pemerintah kita menaruh kepedulian untuk sektor wisata dan budaya,” ujar BHS.
Pihaknya memberi contoh misalnya di Thailand yang sukses di pariwisata meski tanpa kekayaan alam. Hal ini berkat eksplorasi budaya. Untuk menghidupkan kembali kesenian ludruk Sidoarjo, di momen HUT Kemerdekaan RI ke-80, BHS akan menggebyarkan kesenian ludruk untuk kaum petani dan masyarakat Sidoarjo.
Kapoksi Komisi VII DPR RI yang membidangi kebudayaan dan ekonomi kreatif, menegaskan paguyuban kesenian ludruk juga berhak mengajukan pinjaman kredit UMKM untuk pengembangan ekonomi kreatif.
“Silakan mengajukan pinjaman kredit usaha untuk pengembangan kreativitas di bidang seni budaya. Nanti saya bantu dalam proses pengurusannya,” terangnya.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini menegaskan bahwa bila besaran pinjamannya di bawah seratus juta tidak ada persyaratan agunan. “HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) bisa jadi agunan bila pinjaman kredit di atas seratus juta,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, BHS juga memberikan bantuan modal untuk kerajinan udeng khas Sidoarjo. Diharapkan kerajinan tersebut bisa semakin berkembang.
Sementara itu, Cak Tawar menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran dan kepedulian Ir.H.Bambang Haryo Soekartono. Kehadiran BHS dinilai menjadi penyemangat para seniman untuk kembali berkiprah.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dan perhatian Bapak BHS. Kondisi ludruk di Sidoarjo saat ini memang seperti mati suri. Dan kami beryukur kehadiran Bapak BHS bisa menjadi menyemangat kami, apalagi beliau berkomitmen untuk ikut menghidupkan kembali kesenian ludruk di Sidoarjo,” ujar Cak Tawar. (RJ/RED)







