SIDOARJO (RadarJatim.id) Anggota Komisi VII DPR RI Ir . H Bambang Haryo Soekartono (BHS) mendukung dan mendorong agar pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk naik kelas. Selama ini peran UMKM dinilai sudah memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
“Kebetulan ada salah satu perusahaan pengelola bakso yang sudah sangat terkenal, sudah mempunyai jaringan rombong sampai 1.500 di wilayah Sidoarjo. Ini merupakan salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan yang luar biasa, inilah hebatnya sebuah UMKM karena ini sudah mau masuk kecil ke menengah, yang luar biasa bisa memberikan pertama pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo dan serapan tenaga kerja,” ujar BHS seusia berkunjung di UMKM Bakso Boska Jl Raya Kemantren, Kemantren, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Senin (3/3/2025).

BERI APRESIASI : Ir. H Bambang Haryo Soekartono memberikan bantuan sembako kepada pekerja pentol boska.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini menegaskan pelaku UMKM akan dibeckup keberadaanya karena sudah memberikan kontribusi positf. Mulai dari membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah Sidoarjo maupun penyerapan tenaga kerja.
“Kami dorong (UMKM,Red) untuk bisa menjadi usaha menengah dan akhirnya menjadi konglomerat besar. Beliau (pengusaha bakso boska,Red) masih muda, saya melihat SDM cukup professional, bekerja secara baik dan peeruahaan ini boska sudah tercatat di BPMOM dan halal dan ini sudah memenuhi syarat untuk menjadi pemasar usaha frozen,” imbuhnya.
Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini menambahkan akan melindungi para pelaku UMKM yang ada di Sidoarjo. Termasuk agar mereka mendapatkan pelayan perzinan yang mudah.
“Jangan sampai ada yang mempesulit perizinan, saya akan memantau di Dapil saya (Sidoarjo-Surabaya). UMKM harus dilindungi dengan baik, tolong diberikan pelayanan yang terbaik,” tegasnya.
BHS saat itu dalam kunjungannya melihat secara langsung proses pembuatan pentol bakso dan beragap produk lainnya seperti tahu bakso, siomay, disum dll di dapur industri milik Eko Febrianto, pemilik pentol boska.
Menurutnya, usaha produksi bakso itu merupakan bisnis jaringan yang luar biasa. Karena dengan modal terjangkau bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

“Usaha ini sudah mempunyai jaringan rombong sampai 1.500 di wilayah Sidoarjo. Ini merupakan satu kekuatan ekonomi kerakyatan yang luar biasa,” terangnya.
Sementara itu, Eko Febrianto, Owner Bakso Boska mengatakan usaha yang digeluti saat ada pandemi saat ini sudah mempekerjakan sekitar 50 orang dan ada 1.500 reseller yang membantu penjualan produknya.
“Di hati lubuk kecil kami juga ingin jadi orang yang bermanfaat, meskipun hal yang kita lakukan masih sekedar ini,” kata Eko Febrianto.
Pihaknya juga berharap Ir.H Bambang Haryo Soekartono bisa menjadi bapaknya UMKM Sidoarjo.
“Karena kami butuh perlindungan dan arahan dari Bapak BHS. Dan semoga usaha kami bisa bersaing dengan brand-brand besar lainnya,” pungkasnya. (RJ/RED)







