SIDOARJO (RadarJatim.id) Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS), Caleg DPRRI Nomer 1 Daerah Pemilihan I Surabaya-Sidoarjo dari Partai Gerindra mengunjungi pelaku usaha roti di Desa Kepuh Kemiri, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Selasa (6/2/2024). Kehadiran di usaha roti, Surya Bakery ini dalam rangka untuk turut mendorong dan memajukan pelaku UMKM agar terus naik kelas dan berkembang.
“Roti surya ini adalah produk yang sangat bagus, the best, rasanya sangat enak, makanya dulu (saat maju calon bupati Sidoarjo,Red) saya tertarik sekali, dulu hadir kesini dan ini yang kedua kali. Pada waktu itu saya menjanjikan menghubungkan dengan perbankkan (untuk penambahan modal Kredit Usaha Rakyat ,Red) dan Alhamdulliah sudah terhubung dan usahanya sekarang sudah berkembang dan hutangnya lunas lagi,” kata Ir H Bambang Haryo Soekartono.
Hal itu, dikatakan usaha yang dulunya mikro sekarang kecil agak menengah, pihaknya berharap bisa berkembang lagi.Dan didorong terus agar maju termasuk diberi dukungan akses permodalan dari KUR.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menginginkan kedepan KUR tidak dibungakan atau tidak dikembalikan karena dananya rakyat dari APBN. Dengan terealisasi ke pelaku usaha nantinya sudah bisa mengembangkan usaha dan akan memunculkan pajak baru. Dampak positif dari usaha yang berkembang juga bisa menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan perekonomian.
“Saya mendorong KUR tidak boleh lebih dari 3 persen, ya seperti Malaysia KUR bisa sekitar 0,75 sampai 1,3 persen,” tambah Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Saat kunjungannya, BHS, panggilan akrab Ir H Bambang Haryo Soekartono juga mendapatkan aduan tentang masalah sertifikasi. Meski sudah PIRT namun masih belum lengkap tentang sertifikasi halal.
“Harusnya pemerintah daerah atau provinsi yang hadir datang ke tempat pengusaha (pelaku usaha mikro,Red) ini, harus jemput bola. Nanti kami siap untuk mendampingi mengurus sertifikasi halalnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang Haryo melalui BHS Peduli juga menyumbang blower dan bangun mandi cuci kakus (MCK) agar pekerja bisa lebih nyaman. Hal itu menindak lanjuti dari aspirasi dari Lilis Sri Indah selaku pemilik usaha roti jika selama ini pekerja yang terdiri dari para tetangga, untuk keperluan MCK biasanya langsung menuju rumahnya masing-masing atau pulang untuk seperlunya.
Dalam kesempatan itu, Lilis Sri Indah, mengaku usahanya di bangun bersama para tetangga yang bersedia bekerja di tempatnya. Ia bersyukur omsetnya semakin besar.
“Dulu setiap harinya, untuk bahan pokok menghabiskan sekitar 6 sak, dan sekarang setiap harinya menghabiskan minimal 13 sak,” katanya.
Untuk pemasaran aneka roti yang dibuat, masih seputar Sidoarjo dan ada beberapa yang diambil pedagang dijual ke Kota Malang. “Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian bapak bambang kepada para pelaku usaha kecil,” pungkasnya. (RJ/RED)







