
Sidoarjo (radarjatim.id) Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menyewa hotel untuk ruang isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tenaga kesehatan (nakes) mulai mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.
Moch. Sujayadi, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Sidoarjo mengatakan bahwa rencana Pemkab Sidoarjo menyewa hotel untuk ruang isolasi OTG dan nakes merupakan pemborosan anggaran, Rabu (20/5/2020).
“Ini adalah contoh tidak baik yang sedang dipamerkan. Seharusnya Pemkab (Sidoarjo,red) lebih bijak dalam menggunakan anggaran,” katanya.
Diungkapkan oleh Jayadi bahwa ada banyak gedung atau aset Pemkab Sidoarjo yang tidak terpakai bisa dipergunakan untuk ruang isolasi tersebut.
Ia juga mengungkapkan kecuali kapasitas gedung-gedung Pemkab Sidoarjo sudah overload, baru menggunakan alternatif lain seperti penyewaan hotel itu.
“Itu pun juga ada pihak lain, yaitu salah satu kader Gerindra yang mau meminjamkan rukonya di Sunbiz secara gratis,” ungkapnya.
Ia juga meminta agar para pihak untuk mengesampingkan kepentingan politik dan lebih fokus dengan permasalahan wabah Covid-19 ini.
Sebab ia menduga bahwa ada muatan polititis terkait tidak diresponnya tawaran salah satu kader Gerindra tersebut.
“Kesampingkan urusan politik, sebaiknya kita fokus penanganan wabah Covid-19 ini,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta Pemkab Sidoarjo agar fokus dan melakukan pembenahan terkait penanganan bantuan sosial (bansos) kepada masayarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
Menurut Jayadi bahwa selama penyaluran bansos kepada masyarakat amburadul dan banyak yang tidak tepat sasaran.
“Soalnya dilapangan banyak kami temukan bansos yang tidak tepat sasaran,” pungkasnya. (mams)







