BANYUWANGI (RadarJatim.id) — Pergelaran kesenian tradisional Singo Barong yang bertempat di Dusun Gebang, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berlangsung meriah. Selain untuk melestarikan budaya, acara yang digelar Ketua LSM Formasi H. Didik Budiharto itu juga dalam rangka ulang tahun kedua cucunya, yakni Vandita Ratu dan Jenita Ratu Bilqis.
Pria yang akrab disapa Didik ini mengatakan kepada awak media, ia bersyukur dianugerahi cucu yang lahir bersamaan dengan hari lahirnya Pancasila. Ia berharap cucunya menjadi anak yang sholihah, berbakti kepada kedua orang tua, berguna bagi nusa bangsa dan agamanya, serta mampu melestarikan budaya dan norma-norma yang terkandung dalam Pancasila.
“Selain untuk melestarikan tradisi yang ada di masyarakat, acara ini saya niatkan untuk kedua cucu saya di hari kelahirannya ini, dan juga untuk menghibur warga masyarakat Dusun Gebang serta memperingati hari lahirnya Pancasila,” ujar Didik, Kamis (1/6/2023).

Lebih lanjut, Didik juga menyampaikan, jika kini mulai jarang orang tua mengenalkan tradisi nenek moyang negeri sendiri kepada keluarga dan masyarakat sekitar, bahkan mungkin malu. Padahal, menurut Didik, kesenian Barong yang ia selenggarakan ini lebih punya makna ketimbang budaya barat.
“Seni Barong ini mengandung makna pertempuran antara kebaikan dan keburukan yang sejatinya ada dalam diri manusia itu sendiri. Ada pemain yang harus dipecut sebagai lambang keburukan yang harus diperangi dan dikalahkan,” terangnya.
Masyarakat Gebang tampak antusias menikmati pagelaran tersebut. Mereka tak beranjak sejak pagi hingga siang. Selain dihadiri sanak saudara, sahabat dan tokoh masyarakat Gebang, Nampak hadir tamu undangan, di antaranya ketua DPC PKB, mantan Kadispora, serta Ketua Yayasan Penggiat Keluarga Aksi Peduli (YPKAP) Banyuwangi. (hsn)







