SURABAYA (RadarJatim.id) Pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming komitmen hadirkan program dana abadi pesantren. Program tersebut jadi bentuk perhatian untuk tingkatkan kesejahteraan santri khususnya di Jawa Timur.
Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan mengatakan Prabowo – Gibran mampu memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya di lingkungan pesantren. Tentu hal itu menarik adanya dukungan dari masyarakat, terutama para santri.
“Saya melihat beberapa program yang diungkap oleh pasangan Prabowo – Gibran ini di bisa menambah elektoral misalnya dana abadi pesantren,” kata Mulyawan.
Dia menambahkan program yang ditawarkan Prabowo- Gibran ini telah mendapatkan apresiasi penuh dari sejumlah kalangan santri terutama di Jawa Timur. Seperti kelompok santri milenial di Surabaya yang menyatakan dukungan penuh kepada Prabowo – Gibran untuk Pilpres 2024.
Kehadiran program ini diyakini akan menjamin keberlangsungan dan perkembangan pendidikan pesantren. Terlebih santri memiliki peran yang sangat jelas untuk mewujudkan masa depan bangsa dan negara lebih baik.
Sementara dalam kesempatan berbeda, Koordinator Santri Milenial Surabaya Iskandar mengatakan program dana abadi pesantren adalah program yang ditunggu-tunggu oleh pondok pesantren (Ponpes). Dia menilai program tersebut cukup mewakili kaum santri.
Lebih lanjut dia menyebut, para santri telah memastikan siap memberikan dukungan penuh pasangan Prabowo – Gibran pada pesta demokrasi mendatang. Hal itu nyata terlihat dari tingginya elektabilitas pasangan Prabowo – Gibran di Jawa Timur.
“Program ini sangat mewakili kami para santri dan santriwati. Ini wujud kepedulian pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran pada santri seperti kami,” ungkap Iskandar.
Berdasarkan hasil survei Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah Surabaya, elektabilitas Prabowo – Gibran sangat tinggi di kalangan milenial Jatim. Keduanya mendapat perolehan 35 persen kalahkan Ganjar- Mahfud MD 31 persen, dan Anies – Muhaimin 24 persen. (RJ08/RED)







