SIDOARJO (Radarjatim.id) Lulusan MADUWA (Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru) Sidoarjo harus tetap memegang dan mengamalkan ajaran Aswaja an-Nahdliyah. Pesan tersebut ditegaskan Kepala MADUWA Sidoarjo H. Muhammad Mustofa, M.Pd.I dalam Wisuda Purna Siswa, pada (12/6/2022) di gedung sekolah sendiri.
Menariknya, dalam wisudawan yang berjumlah 442 dengan total 12 kelas, suasana dan antusiasnya sangat meriah, meski tidak diikuti bapak/ibu wali murid. Terlebih saat perwakilan dari wisudawan dan wisudawati memberikan sambutan dengan menggunakan lima bahasa yang berbeda.
Diantaranya Lailatul Khoriyah kelas XII IPS menggunakan Bahasa Jawa. Ahmad Bessam Dzinnoor kelas XII IPS 1 menggunakan Bahasa Jepang, Moch. Misbahul Alam kelas XII IPS 1 menggunakan Bahasa Arab), Shafira Divana Hapsari kelas XII IPA 5 menggunakan Bahasa Inggris serta Fatchiyyatul Izzah Alkahfi kelas XII IPS 3 menggunakan Bahasa Indonesia. Tepuk sorak-sorai memenuhi memenuhi gedung. “Sambutan-sambutan tersebut hampir tidak dijumpai di wisuda manapun yakni menggunakan Bahasa Jepang,” ungkap Muhammad Mustofa.

Menurutnya, banyak prestasi serta cinderamata yang diberikan kepada siswa, mulai dari bintang kelas hingga yang memenangkan lomba tingkat nasional sebanyak 7 kali. Tidak ketinggalan dari IKA MADUWA (Ikatan Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru) juga memberikan sebuah sorban kepada salah satu perwakilan wisudawan sebagai simbol generasi Aswaja an Nahdiyah. Diharapkan bisa melanjutkan perjuangan dari generasi-generasi terdahulu.(mad)







