KEDIRI (RadarJatim.id) — Bandara Internasional Dhoho Kediri menjadi perhatian puluhan maskapai penerbangan asing setelah pemerintah pusat membuka peluang besar bagi bandara ini untuk melayani umroh mulai 2026 dan keberangkatan haji pada 2027.
Dalam kunjungan yang melibatkan 28 maskapai dari Asia Tenggara, Timur Tengah, Jepang, China, hingga Turki itu, potensi Dhoho sebagai hub baru penerbangan internasional mulai terlihat kuat.
Di tengah agenda peninjauan tersebut, Menteri Haji dan Umroh Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf, memastikan kesiapan Dhoho untuk pelayanan jemaah. Namun, perhatian para pengelola maskapai asing justru tertuju pada peluang konektivitas dan pasar baru yang ditawarkan wilayah Kediri dan Jawa Timur bagian Selatan.
“Secara teknis bandara ini sudah siap. Tinggal penyelesaian non-teknis sebelum operasional haji bisa dimulai pada 2027,” ujar Irfan, Rabu (10/12/2025).
Meski operasional haji ditunda setahun, potensi pasar penumpang berasal dari kawasan tapal kuda, Mataraman, dan sebagian Jawa Tengah, menjadikan Dhoho sebagai lokasi strategis bagi rute internasional.
Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI), Maksin Arisandi, mengungkapkan antusiasme maskapai asing terlihat jelas selama peninjauan fasilitas bandara.
“Lebih dari 80 persen perwakilan maskapai yang hadir menunjukkan ketertarikan untuk mempelajari peluang bisnis di DHX,” katanya.
Menurutnya, minat tersebut tidak lepas dari tingginya mobilitas jemaah umrah dan haji serta potensi penerbangan reguler ke Timur Tengah. Rencana percepatan penerbangan umrah dalam 1–2 bulan ke depan menjadi momentum awal uji pasar. SDHI menyiapkan fasilitas tambahan, seperti area proses imigrasi, kesiapan apron, serta rencana pengembangan asrama haji jika Dhoho ditetapkan sebagai embarkasi.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menilai, kunjungan maskapai asing merupakan angin segar bagi perekonomian daerah.
“Ini bukan hanya tentang haji dan umrah, tetapi membuka peluang investasi dan rute internasional baru,” ujarnya.
Ia menilai, Bandara Dhoho Kediri berpotensi mempercepat pertumbuhan kawasan selatan Jawa Timur.
Dengan minat kuat dari maskapai dan kesiapan bandara yang terus dikebut, Bandara Dhoho mulai bergerak menuju posisi strategis sebagai gerbang baru penerbangan regional dan religi di Indonesia. (rul)







