SURABAYA (RadarJatim.id) — Sebuah inisiasi konkret dilakukan untuk mengembangkan kapasitas media lokal dengan menggunakan teknologi AI. Hal itu diawali dengan workshop bertajuk “Pemanfaatan AI di Media Lokal” yang digelar di Surabaya, Senin (16/12/2024).
Workshop ini diinisiasi oleh Suara.com dan Beritajatim.com, bekerja sama dengan Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS). Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersamaan dengan penyelenggaraan workshop tersebut.
MoU dilakukan dengan tujuan memberdayakan media lokal di era digital melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI). Workshop ini menjadi langkah awal dalam merealisasikan tujuan tersebut, dengan memberikan pemahaman dan pelatihan praktis kepada jurnalis dan staf media lokal.
Nota kesepahaman juga dibuat untuk mendukung program pendidikan, penelitian dan pengembangan teknologi untuk media lokal atas dukungan International Media Support (IMS), organisasi pengembangan global yang berkantor pusat di Copenhagen, Denmark
“Kecerdasan buatan hadir sebagai solusi potensial untuk mengatasi tantangan yang dihadapi media lokal, seperti persaingan ketat dan perubahan perilaku audiens,” ujar Dr Ir FX Ferdinandus, MT, Wakil Rektor III ISTTS.
Suwarjono, Pemimpin Redaksi Suara.com, turut berbagi pengalaman dalam memanfaatkan AI di media yang dipimpinnya. “Workshop ini menjadi wadah bagi media lokal untuk belajar dan berdiskusi mengenai penerapan AI dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas karya jurnalistik,” ujarnya.
Materi yang dibahas dalam workshop di antaranya meliputi pengenalan konsep dasar AI, tools AI untuk media, etika jurnalistik dalam penggunaan AI, strategi penerapan AI di newsroom, serta praktik langsung penggunaan tools AI.
“Melalui workshop ini, diharapkan media lokal di Jawa Timur dapat mengadopsi teknologi AI untuk meningkatkan daya saing dan relevansi di era digital,” tandas Suwarjono.
Sementara Dwi Eko Lokononto, Pemimpin Redaksi Beritajatim.com, menambahkan, kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan media di era digital. Dikatakan, berkembang pesatnya teknologi informasi, menuntut pengelola media untuk terus berinovasi agar bisa bertahan dan mampu mengembangkan perusahaan lebih optimal.
“Kita tidak bisa terus hidup dengan kondisi stagnan. Kita mesti luwes dan adaptif dengan perubahan yang terjadi,” ungkap Luki, sapaan akrab Dwi Eko Lokononto.
Eva Danayanti, Program Manager Indonesia International Media Support (IMS), menyoroti pentingnya etika jurnalistik dalam penggunaan AI. “Media harus memastikan, bahwa AI digunakan secara bertanggung jawab dan tidak mengorbankan nilai-nilai jurnalistik,” tegasnya dalam sesi “Penggunaan Generatif AI pada Newsroom”. (sto)







