BANYUWANGI (RadarJatim.id)–Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur turun langsung dalam Traning of Trainers (TOT) pelatihan seluruh koordinator badan saksi Partai Demokrat Banyuwangi yang gelar di hotel Santika Banyuwangi, pada Minggu 17 Desember 2023.
Usai memberi sambutan dalam pelatihan tersebut, dr Agung Mulyono selaku Bendahara DPD Partai Demokrat menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan ini merupakan agenda DPD. Setelah di Banyuwangi, pihaknya minggu depan akan ke Situbondo dan Bondowoso untuk acara yang sama.
Pada kesempatan tersebut, dr Agung sapaan akrabnya, mengatakan bahwa hari ini merupakan tahap pertama dari pelatihan saksi, yakni pelatihan koordinator saksi di tingkat kecamatan dan desa terlebih dahulu, yang selanjutnya para koordinator akan melatih saksi di masing-masing TPS di desanya.
“Saya hadir di Banyuwangi mewakili Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Mas Emil Elestianto Dardak. Hari ini koordinator saksinya dulu yang di-TOT, nanti baru saksi per-TPS yang akan di-briefing oleh koordinator saksi ini,” ujar dr Agung saat diwawancarai awak media, Minggu (17/12/2023).
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, kegiatan ini demi pemenangan Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang. Kehadiran saksi, menurutnya, sangat penting terutama untuk mendapatkan formulir C1 dari KPPS yang merupakan catatan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
Terkait target kursi Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif, dr Agung mengungkapkan untuk DPRD Kabupaten Banyuwangi target 16 kursi dengan ketentuan target perdapil 2 kursi, kemudian DPRD Provinsi Jawa Timur dapil Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso target 2 kursi, dan DPR RI dapil yang sama target 1 kursi.
“Namun saya berharap target kursi bisa naik, terutama untuk kursi DPRD Kabupaten Banyuwangi. Dan saya berharap warga Banyuwangi jangan anti politik,” pesan dr Agung.
Di tempat yang sama, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, menambahkan untuk saksi yang berada di dalam TPS hanya ada 1 orang per-TPS. Sedangkan saksi di luar TPS nantinya akan ada dari masing-masing caleg Partai Demokrat.
Terkait pelaksanaan Pemilu 2024, Michael berharap nihilnya kecurangan di TPS. Dirinya menegaskan jangan sampai ada KPPS yang terindikasi ikut partai politik tertentu. Sebab, menurut Michael, nantinya akan tidak adil dan cenderung curang demi memenangkan parpol yang diikutinya.
“Saksi tidak boleh lemah. Kalau sampai lemah akan terjadi pembiaran kecurangan besar-besaran di TPS. Terutama saksi dalam. Karena saksi luar tidak boleh protes,” tegas Michael untuk para saksi dari Partai Demokrat pada Pemilu 14 Februari 2024. (hsn)







