SIDOARJO (Radarjatim.id) Banyaknya potensi bahan baku yang dianggap sudah tidak berguna lagi bagi warga sekitarnya. Ternyata masih bisa dimanfaatkan oleh siswa SMP Islam Parlaungan (ISPA) Kec. Waru Sidoarjo untuk berkarya dan berhasil diolah mempunyai nilai jual.
Diantaranya adalah bahan-bahan organik, kulit pisang ataupun tempurung kelapa (batok) diolah menjadi cat akrilik hingga tinta isi ulang untuk spidol papan tulis withboard. Bahkan dengan kondisi virus Covid 19 serta penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), siswa-siswi SMP Islam Perlaungan juga membuat sabun cuci tangan dan hand sanitizer sendiri.
Kepala SMP Islam Parlaungan Waru Sidoarjo, Chusnul Munawaroh, S.Si menuturkan kalau kegiatan tersebut sebagai bentuk eksplor kecerdasan siswa kelas 9, yang diintegrasikan dengan pembelajaran di dalam kelas. Disamping itu program unggulan di sekolah kami adalah Leaderhsip yang dimotori oleh Sapto Wiyono sebagai Ketua Tim Kewirausahaan.
Bentuk kewirausahaanya adalah membuat kerupuk ikan, kacang telur, makanan kering, aneka makananan nuget. “Potensi-potensi tersebut ternyata disambut sangat antusias oleh anak-anak. Sehingga di sekolah kami terbentuklah Tim Sains dengan dikomandani H. Hasan Rifai, M.Pd dan Tim Kewirausahaan semuanya oleh siswa kelas 8 dan kelas 9,” tutur Chusnul Munawaroh, pada (25/3/2022) siang.

Jadi program unggulan utamanya adalah pembinaan karakter Islami, yang meliputi Shalat Dhuha berjamaah, Diniyah, pengajian, dai, mengaji kitab kuning dan yang lainnya. Juga ada program pengembangan diri yang meliputi pendidikan kecakapan Leadership tersebut.
Ia terangkan kalau kegiatannya juga sampai pada pembinaan bahasa Jawa, Inggris dan Arab hingga membentuk Duta Bahasa. “Termasuk juga membiasakan peduli lingkungan, diantaranya bakti lingkungan, bakti sosial yang diaplikasikan dalam pengelolaan sampah hingga produksi-produksi untuk kesehatan,” pungkas Bu Chusnul_sapaan akrabnya.(mad)







