SURABAYA (RadarJatim.id)–Sosok Emha Ainun Nadjib yang karib disapa Cak Nun sudah tidak asing lagi di kalangan seniman dan budayawan di negeri ini. Jumat, 23 September 2022, Teater Perdikan Yogyakarta bersama Gamelan Kiai Kanjeng dan Komunitas Lima Gunung akan pentaskan lakon Waliraja-Rajawali karya Emha di Surabaya, tepatnya di area terbuka Tugu Pahlawan.
Sebelumnya, pementasan teater Waliraja-Rajawali ini, telah dipentaskan di forum Jamaah Maiyah Kenduri Cinta di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada 13 Agustus 2022 yang lalu. Namun di TIM tidak disertai penampilan para seniman Komunitas Lima Gunung dari Magelang pimpinan seniman nyentrik Tanto Mendut yang akan turut tampil di Surabaya.
Adapun kali ini, berbarengan dengan 16 tahun forum Jamaah Maiyah Bangbang Wetan (BBW) Surabaya, lakon teater yang disutradarai Jujuk Prabowo ini akan tampil secara orkestratif di area Tugu Pahlawan sejak pukul 19.00 WIB hingga selesai. Berdasarkan pantauan awak media melalui website resmi Cak Nun (www.caknun.com), para pemain mulai Kamis pagi (22/9/2022) telah berangkat dari Yogyakarta ke Surabaya.
Selain itu, dalam akun Instagram bangbangwetan, rundown pementasan teater ini dimulai dengan Open Gate pada pukul 16.00, kemudian pukul 19.00 Gong Iftitah (pementasan akan segera dimulai), lalu Pambuko (pengantar Emha Ainun Nadjib) pukul 19.30-20.00, kemudian 20.05-21.40 memasuki Pagelaran (teater Waliraja-Rajawali), lantas Tahadduts bin Ni’mah (16 tahun Bangbang Wetan) pukul 22.00-selesai.
Perlu diketahui, acara ini tidak menggunakan harga tiket masuk sebagaimana lazimnya pertunjukan teater. Melainkan bantingan atau suka rela dari Jamaah Maiyah atau siapapun saja yang ingin hadir menyaksikannya atau sekedar partisipasi mendukungnya melalui nomor rekening yang tertera dalam pamflet atau flyer di website Cak Nun.
“Ketika Walikota Surabaya Eri Cahyadi mendapatkan informasi Bangbang Wetan akan menjadi tuan rumah pementasan teater WaliRaja RajaWali dan mengambil tempat di Tugu Pahlawan, kontan Walikota Surabaya tersebut merestui dan menggratiskan biaya sewa tempat di Tugu Pahlawan tersebut. Pak Walikota sendiri sudah lama ingin sowan dan Sinau Bareng dengan Mbah Nun. Karenanya, begitu mendengar rencana pementasan ini Pak Walikota langsung antusias, menyanggupi hadir, mendukung pementasan teater WaliRaja RajaWali ini,” demikian mengutip redaksi caknun.com.
Alhasil warga masyarakat Surabaya dan sekitarnya atau siapapun yang ingin hadir, bisa mendatangi dan menikmati suguhan teater karya Emha Ainun Nadjib ini dengan berpartisipasi seikhlasnya atau gratis.
Namun perlu juga diingat naskah Emha yang akan dipentaskan ini bukan semata-mata tontonan belaka. Melainkan sebuah pencerahan untuk masa depan bangsa menjelang memasuki tahun politik dan Pemilu 2024.
Hal tersebut tercermin dalam siaran pers yang dirilis caknun.com tertanggal 22 September 2022, bahwa WALIRAJA, bukan RAJAWALI, adalah sebuah prinsip kepemimpinan dan manajemen kehidupan manusia yang berasal dari khazanah kebrahmanaan atau jagat rohaniah. Dengan bahasa yang lebih domestik bisa disebut BRAHMANA-RAJA, suatu tipologi kepribadian pemimpin yang diperlukan oleh hari esok Bangsa Indonesia. (hsn)







