GRESIK (RadarJatim.id) – Dalam rangka Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI), MUI Gresik, Jawa Timur melakukan ziarah ke makam para ketua umum MUI Gresik dari masa ke masa. Ziarah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para ulama terdahulu yang telah berjasa dalam membimbing umat di wilayah Kabupaten Gresik.
Ziarah dilaksanakan pada Sabtu (26/7/2025), dengan mengunjungi tiga makam mantan ketua umum MUI Gresik yang telah wafat. Ketiga makam yang dizirahi adalah makam KH Tholhah Aziz, Ketua Umum MUI Gresik periode 1975–1989 dan KH Zaini Sa’dan, Ketua Umum periode 1989–2004 di Makam Islam Tlogo Pojok, Kecamatan Gresik. Sebelumnya, ziarah dilakukan ke malam KH M. Mansoer Shodiq, MAg, Ketua Umum periode 2014–2024 di Makam Islam Randuagung Gresik.
Selepas berziarah ke tiga makam ketua umum yang telah meninggal, para pengurus MUI Gresik juga melakukan silaturahmi ke rumah mantan Ketua Umum MUI Gresik, Chusnn Ali, di Bungah, Gresik Utara. Saat silaturahmi, rombongan pengurus MUI Gresik yang langsung dipimpin oleh Ketua Umum KH Ainur Rofiq diterima oleh KH Chusnan Ali dn istrinya.
“Matur nuwun rawuhiupun. emoga silaturahmi ini terus terawat,” ungkap Kiai Chusnan Ali yang juga didapuk menyampikan kritik konstruktif dan saran guna membawa MUI Gresik lebih maju danberkembang.
Ketua Umum MUI Gresik saat ini, KH Ainur Rofiq Thoyyib, menyampaikan, kegiatan ziarah dilakukan untuk mengenang dan mendoakan para ulama terdahulu yang dinilai sangat peduli terhadap urusan keumatan di Gresik.
“Alhamdulillah, kita bisa berziarah ke para pendahulu kita di MUI Kabupaten Gresik. Ziarah ini dalam rangka mengenang jasa mereka yang luar biasa dalam memimpin dan membina umat,” ujar Kiai Rofiq, sapaan KH Ainur Rofiq di sela-sela ziarah.
Ia juga menyampaikan, pengurus MUI Gresik dapat bermuwajahah langsung dengan keluarga almarhum, dan berharap semangat perjuangan mereka bisa diteladani dan dilanjutkan oleh generasi penerus saat ini hingga masa-masa mendatang.
“Semoga dari anak-anak dan keluarga almaghfurlah, bisa terus meneruskan perjuangan para pendahulu kita, terutama perjuangan di MUI Kabupaten Gresik,” tambahnya.
Selain di tingkat kabupaten, MUI tingkat kecamatan juga melakukan kegiatan serupa, yaitu ziarah ke makam para ketua kmum MUI Kecamatan terdahulu yang telah wafat. Sementara terhadap para mantan ketua umum yang masih hidup, para pengurus melakukan silaturahmi ke rumahnya.
Dari pihak keluarga, kegiatan ini disambut dengan penuh rasa syukur dan haru. Ustadz Suyatim, menantu pertama KH Tholhah Aziz, misalnya, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pengurus MUI Gresik saat ini.
“Kami sangat berterima kasih, karena pengurus MUI begitu menghargai dan memperhatikan jasa para pendahulunya,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Ustadz Muhammad Syamsul Fuad, putra pertama almarhum KH Zaini Sa’dan.
“Kami merasa gembira atas penghormatan ini. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, paling tidak satu tahun sekali,” ungkapnya. (cak/har)







