SURABAYA (RadarJatim.id) — Setelah menemui sejumlah ulama di Jawa Timur, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh Khofifah di lobi gedung Grahadi, Selasa (3/5/2022) malam. Keduanya juga saling bertegur sapa mengucapkan minal aidzin walfaizin.
“Minal aidzin wal faizin, Bu Khofifah,” ucap Prabowo.
“Mohon maaf lahir batin Pak Prabowo. Monggo, Pak,” sahut Khofifah.
Prabowo bersama Khofifah juga sempat melihat foto-foto Gubernur Jawa Timur terdahulu yang dipajang di ruang utama Gedung Grahadi.
“Ibu Khofifah Gubernur Jawa Timur ke berapa ya?,” tanya Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI ini.
“Saya Gubernur ke-14, Pak,” jawa Khofifah sambil tersenyum.
Kemudian rombongan diterima di ruang tamu utama gubernur. Sambil menyantap makan malam, Prabowo dan Khofifah terlihat begitu akrab berbicara tentang Jawa Timur.
Khofifah nampak menceritakan produk pertanian di 10 kabupaten di Jawa Timur yang mampu menyuplai kebutuhan pangan untuk wilayah Indonesia Timur. Keberhasilan itu ternyata dimonitor Khofifah secara langsung dan terus-menerus.
“Tadi Bu Khofifah menyampaikan kepada Pak Prabowo tentang produk-produk pertanian dan buah-buahan yang mampu menggerakan perekonomian sepuluh kabupaten di Jawa Timur. Jadi kabupaten ini memiliki penghasilan padi yang mampu men-supply kebutuhan di wilayah Indonesia Timur,” jelas Muzani yang turut mendampingi Prabowo di meja makan itu.
“Caranya yaitu Bu Khofifah mengecek masa tanam secara intens, mengecek ketersediaan benih, pupuk-pupuk dan proses itu semua dimonitor langsung oleh Bu Khofifah, termasuk pada saat musim panen,” tambah Wakil Ketua MPR itu.
Yang menarik, kata Muzani, yang disuguhkan dalam makan malam ini adalah buah nanas, salah satu produk unggulan Jawa Timur yang ditanam di tanah lereng Gunung Kelud.
“Nanas ini ditanam dari lereng Gunung Kelud. Salah satu bibit unggulan yang benihnya ditemukan dari kampus IPB,” jelas Muzani.
Di akhir acara, Prabowo memberikan dua buku karyanya yang berjudul Paradoks Indonesia dan Kepemimpinan Militer. Buku itu ditandatangani langsung oleh Prabowo.
Kemudian Khofifah juga memberikan buku kepada Prabowo yang menceritakan perjalan serta kerja-kerja Khofifah selama menjabat Gubernur Jatim.
Selama silaturahmi dan makan malam tersebut, secara eksplisit tidak nampak keduanya berbicara tentang politik. Demikian juga terkait hajatan politik pemilihan atau pemilu presiden (pilpres) 2024, tidak mereka bahas. (edo)
