GRESIK (RadarJatim.id) — Pembinaan Pelajar Tangguh Smelting sukses digelar di kantor Brighton Gresik, diikuti oleh seluruh penerima beasiswa, Selasa (20/5/2025). Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitna) 2025.
Pembinaan ini dilakukan untuk memberikan wawasan baru, serta pengalaman berharga tentang strategi marketing dan kemampuan berkomunikasi yang diasuh langsung oleh Pak Rudy, Kepala Cabang Brighton Gresik. Dengan banyaknya pengalaman dan pengetahuan, diharapkan para pelajar tangguh ini terus termotivasi untuk bangkit dan tak mudah lelah dalam belajar untuk meraih mimpi.
“Program ini sudah berjalan 3 tahun. Alhamdulilah, berdampak besar sekali terhadap perkembangan anak-anak. Mereka makin cakap berkomunikasi dan tak malu berinteraksi. Bahkan dari mereka banyak yang lanjut kuliah, ada juga yang berwirausaha,” ungkap Kepala Cabang Yayasan Nurul Hayat (NH) Gresik, Sholikhul Amin.
Sebagai bentuk komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di sektor pendidikan, PT Smelting menyalurkan beasiswa kepada 25 pelajar SMA/MA/SMK di 7 sekolah di sekitar perusahaan.
“Kami berikan beasiswa hingga para penerimanya lulus dari bangku sekolah. Semoga bantuan ini mendorong semangat adik-adik kita untuk berprestasi,” ungkap Section Manager General Affairs PT Smelting, Indra S.W. Junor.
Indra menjelaskan, beasiswa biaya pendidikan merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Smelting dengan menggandeng Yayasan Nurul Hayat (NH), menyasar 25 siswa dari 7 Sekolah.
“Program beasiswa ini sudah direncanakan matang dan berlangsung lima tahun. Semoga adik-adik penerima beasiswa ini bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan belajar dengan giat, sehingga akan bermanfaat bagi masa depan,” kata Indra.
Ditandaskan, selain menerima beasiswa, 25 pelajar dari keluarga kurang mampu dan sebagian yatim ini akan didampingi secara berkala dalam menempuh pendidikan. Adapun pendampingnya adalah mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) dan dari Nurul Hayat sendiri.
“Nanti akan kita evaluasi terus, baik berjalannya beasiswa maupun proses belajar anak-anak. Karena menciptakan pelajar tangguh itu bukan hanya tugas Smelting, tapi tanggung jawab kita semua,” pungkas Indra. (har)
