SURABAYA (RadarJatim.id) Pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka resmi mendapatkan nomor urut dua untuk Pilpres 2024. Nomor dua Prabowo-Gibran dinilai sebagai simbol perdamaian dan persatuan bangsa.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan, nomor urut 2 dipandang sebagai simbol harapan untuk perdamaian politik, di mana perbedaan ideologi dapat di satukan untuk menciptakan kebersamaan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
“Saya melihat nomor dua itu sebagai simbol perdamaian. Selain itu angka dua secara analogi dan tipologi politik bicara persatuan yang kuat,” kata Jerry, saat dihubungi Rabu (15/11/2023).
Kondisi demikian, dia menambahkan, semakin membuat Prabowo sebagai sosok pemimpin yang merepresentasikan perdamaian di Tanah Air. Hal itu dikarenakan sikap Prabowo yang sangat tidak suka dengan konflik.
Terlebih, Ketum Gerindra ini menghimbau kepada seluruh pendukungnya untuk bersama-sama menjalankan demokrasi dengan sejuk tanpa perpecahan. Hal itu dilakukan untuk menjalankan pilpres dengan aman dan nyaman.
Adanya komitmen tersebut, dia menilai, Prabowo mendapat banyak dukungan dari komitmennya menjaga persatuan Indonesia. Sebab, itu mampu memberikan insentif elektoral, sehingga ia berpotensi semakin kuat di Pilpres 2024 mendatang.
“Tentu figur komitmen Prabowo ini memberikan dampak positif untuk menarik dukungan,” ungkap Jerry.
Berdasarkan temuan survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode periode 27 oktober – 1 November 2023 dalam simulasi basis agama di kalangan NU, elektabilitas Prabowo-Gibran terpantau yang tertinggi sebesar 43,6 persen. Ungguli Gibran-Mahfud 35,0 persen dan Anies-Muhaimin 17,7 persen. (RJ08/RED)







