SIDOARJO (RadarJatim.id) Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor Kecamatan Sidoarjo menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) serta Pendidikan dan latihan Dasar (Diklatsar) XVI di Balai Desa Bluru Kidul, Jum’at (10/06/2022) kemarin.
M.H. Fendra I.D, ST, Ketua PAC GP Ansor Sidoarjo mengatakan bahwa PKD dan Diklatsar adalah sebuah upaya reformulasi ideologi serta realisasi kaderisasi didalam organisasi GP Ansor yang merupakan Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama.
“Bagaimanapun PKD dan Diklatsar menjadi wahana strategis bagi kader dalam
berproses, sehingga diharapkan akan berkontribusi secara linier dengan terciptanya penguatan dasar dan kemandirian organisasi Gerakan Pemuda Ansor,” katanya.
Diungkapkan oleh Fendra bahwa kaderisasi yang paada hakekatnya merupakan totalitas upaya pembelajaran dan pemberdayaan yang dilakukan oleh organisasi haruslah berjalan secara sistematik, baik dari jenjang maupun organ.
“Namun kenyataannya kaderisasi bagi kaum muda NU belum sepenuhnya berjalan secara sistematik. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya kader muda NU, baik alumni IPNU, PMII dan Kyai
Muda yang tidak tahu atau belum melanjutkan kaderisasi di organ yang lebih atas yakni GP Ansor,” ungkapnya.
Menurut Fendra bahwa pada hakekatnya kaderisasi adalah usaha sadar untuk menanamkan nilai dan ideologi dasar, menguatkan karakter dan militansi, meningkatkan pengetahuan, mengembangkan potensi dan kecakapan.
Serta membangun kapasitas gerakan dari kader untuk mempertinggi harkat martabat dan meneruskan cita-cita perjuangan organisasi.
“Paradigma tersebut dengan kata lain adalah mengupayakan peningkatan kapasitas, profesionalitas, daya kritis dan militansi kader. Itu dapat berjalan sesuai dengan aturan yang ada, jika kaderisasi dilaksanakan jenjang demi jenjang,” terangnya.
Masih menurut Fendra bahwa akhir-akhir ini perkembangan teknologi, khususnya media sosial (medsos) telah menjadikan generasi penerus bangsa terbuai dengan berita-berita yang belum tentu
kebenarannya.
Melihat fenomena tersebut, GP Ansor Sidoarjo harus mampu menyikapi dengan penguatan internal dengan cara membentuk kader yang militan.
“Penguatan tersebut hanya dapat dilakukan dengan cara membentuk kader yang militan. Kader yang siap meneruskan perjuangan para ulama NU serta mampu membawa Islam rahmatan lil alamin di bumi Indonesia,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Afifudin E.S, Sekretaris PAC GP Ansor Sidoarjo yang berharap PKD dan Diklatsar seperti inil bisa menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab pada organisasinya.
“Yang mana nantinya bisa menjadi garda terdepan bagi organisasi serta berguna bagi nusa dan bangsa serta sebagai wadah silaturahim antar pengurus dan anggota,” harapnya.(tot)







