MALANG (RadarJatim.id) – Menjelang pelaksanaan Tanwir Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XXXIII di Kota Malang, Ketua Panitia Pelaksana Tanwir XXXIII, Muh. Idil menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan sudah mencapai angka 80% untuk kesiapannya.
“Lebih dari sekadar forum musyawarah nasional, Tanwir kali ini diharapkan menjadi titik tolak gerakan kader Ikatan dan Muhammadiyah dalam mewujudkan energi kolektif untuk negeri sinergi gagasan, aksi, dan kepemimpinan muda untuk Indonesia yang berkemajuan,” kata Muh Idil, Rabu (22/10/2025).
Ia menyampaikan bahwa seluruh panitia bekerja dengan semangat kolaboratif meski terdiri dari lintas daerah. Sebagaimana diketahui, kepanitiaan Tanwir IMM terdiri dari tiga struktur, yakni panitia pusat, panitia lokal DPD IMM Jawa Timur, dan panitia lokal IMM Malang Raya.
“Kesiapan ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga spiritual dan ideologis. Tanwir menjadi momentum konsolidasi nasional kader IMM yang siap berkontribusi nyata untuk umat dan bangsa,” ujarnya.
Lebih dari 300 peserta dari 34 provinsi telah terkonfirmasi hadir di Kota Malang. Kehadiran mereka bukan hanya mewakili cabang dan daerah, tetapi juga membawa energi gagasan yang akan dirumuskan menjadi arah gerak strategis IMM untuk tahun-tahun mendatang. Pembukaan Tanwir IMM nantinya akan diselenggarakan di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan dihadiri oleh 8000 peserta dan tamu undangan.
Kota Malang sendiri dipilih bukan tanpa alasan. Malang memiliki sejarah panjang sebagai kota pendidikan dan tempat tumbuhnya berbagai gagasan progresif mahasiswa Islam. Atmosfer akademik yang kuat, budaya intelektual yang hidup, dan karakter masyarakatnya yang terbuka menjadikan Malang sangat relevan untuk menjadi ruang lahirnya ide-ide pergerakan baru.
“Malang bukan hanya tempat, tapi juga ruang sejarah dan energi. Di sini kader IMM lahir, tumbuh, dan berproses dengan nilai-nilai keilmuan, keberanian berpikir, dan semangat pengabdian,” tegasnya.
Gelaran agenda Tanwir kali ini mengusung tema “Energi Kolektif Untuk Negri”. Agenda Tanwir merupakan momentum strategis bagi seluruh kader IMM untuk merumuskan langkah gerakan yang lebih sinergis, kontributif, dan relevan dengan tantangan kebangsaan saat ini.
Diakhir, ia menyebut bahwa Tanwir IMM turut menghadirkan beberapa tokohnasional, diantaranya adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, M.Si, Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najammudin, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Dzulfikar Ahmad Tawalla, Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, Rektor UMM, Nazaruddin Malik, dan Wakil Walikota Malang, Ali Muthohirin.
Seperti diketahui, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan organisasi dan gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan. Sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, IMM berdiri hampir di semua provinsi di Indonesia, serta memiliki ratusan cabang dan ribuan komisariat.
Tanwir IMM merupakan forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar yang memainkan peran strategis dalam mengonsolidasikan gerakan, memperkuat ideologi serta merumuskan arah perjuangan organisasi. Forum ini diikuti oleh Dewan Pimpinan Pusat IMM dan utusan-utusan Dewan Pimpinan Daerah IMM se-Indonesia. (RJ/RED)




