SIDOARJO (Radarjatim.id) — Para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Juwet Kenongo, Porong, Sidoarjo berhasil membuat sejumlah produk dari kain batik. Hal itu bermanfaat sebagai bekal kemandirian mereka saat terjun di masyarakat.
Lilik Ristiyowati, SPd, guru SLB Negeri Juwet Kenongo, Porong sebagai pembimbing pelatihan batik mengatakan, program pemilihan batik dimulai tahun 2019. Hal itu dimaksudkan sebagai pembekalan kepada para siswa agar bisa mandiri dan mempunyai skil keterampilan yang bisa diandalkan ketika kelak terjun di masyarakat.
Ada beberapa produk yang dibuat, di antaranya, taplak meja, bahan kain batik, pasminah untuk hiasan dinding. Menurut Lilik Ristiyowati, selama ini karya mereka ditampilkan di pameran dan dipasarkan, dengan bekerja sama dengan UMKM Kabupaten Sidoarjo.
“Kalau ada pameran di Sidoarjo, batik kita ditampilkan. Para tamu sangat berminat untuk membeli hasil karya siswa kami,” katanya saat ditemui di aula SLB Negeri Juwet Kenongo, Porong, Kamis (23/12/2021).
Ia tambahkan, program itu juga melestarikan warisan budaya nenek moyang tentang batik agar tidak punah. Siswa dikenalkan, bahwa batik itu asli itu milik Indonesia.
“Siswa harus mengatahui itu. Karena itu, sejak dini siswa diperkenalkan untuk keterampilan batik,” ujarnya.
Para siswa, lanjutnya, sangat senang dalam menekuni batik. Hasilnya juga bisa diperlihatkan saat dipakai oleh siswa. Ia merasa bangga bisa memberikan ilmu kepada siswa.
“Ini suatu kebanggaan bagi kita, bahwa siswa ternyata mampu untuk bersaing di dunia luar,” ungkanya. (mas)







