PAMEKASAN (RadarJatim.id) — Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur memiliki 3 destinasi wisata yang patut dikunjungi oleh para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Ketiganya adalah pantai Jumiang di Desa Tanjung Kec. Pademawu, Ekowisata Mangrove di Desa Lembung Kec. Galis, dan Pantai Talang Siring di Dusun Pacanan, Desa Montok, Kec. Larangan.
Ketiga destinasi wisata tersebut merupakan binaan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan. Disporapar masih membutuhkan peran masyarakat, lewat kelompok sadar wisata (Pokdarwis) masyarakat sekitar untuk lebih aktif menjaga tempat wisata yang dikelola. Pentingnya peran masyarakat itu mengingat tempat-tempat wisata tersebur kerap menjadi ajang perbuatan asusila atau mesum oleh sebagian wisatawan.
Kepala Disporapar Kusairi melalui Kepala Bidang Pariwisata, R. Mohammad Zahri mengatakan, pihaknya sudah melakukan kordinasi serta sosialisasi kepada Pokdarwis agar lebih intens untuk menjaga, merawat tempat wisata yang dikelola. Tujuannya, agar tempat wisata tersebut tidak salahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain peran Pokdarwis, katanya, juga diperlukan peran masyarakat sekitar untuk memberikan teguran kepada oknum yang menyalahgunakan pontensi desa tersebut.
Sementara untuk realisasi dari 3 destinasi wisata itu baru 28,98 persen dari tanget awal 90 persen di tahun 2022. Untuk mencapai target tersebut, Disporapar akan terus melakukan inovasi serta motivasi bagi Pokdarwis untuk menarik minat wisatawan.
Zahri menambahkan, destinasi wisata di Pamekasan cukup banyak. Namun, tidak semua potensi itu terkaver oleh Pemkab Pamekasan. Pasalnya, banyak lokasi wisata yang dikelola secara pribadi. Karena itu, perlu peran serta dari masyarakat serta pemerintah desa yang memiliki pontesi pariwisata di desa untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah dengan sistem bagi hasil.
“Nantinya, disamping meningkatkan sumber pendapatan desa yang mempunyai pontensi itu, juga meningkatkan ekonomi kreatif dari masyarakat sekitar dari berbagai sektor yang dikelola,” tutupnya. (rus)







