LAMONGAN (RadarJatim.id) Sejarah perkembangan Pecinta alam Indrakila tidak lepas dari Bapak Drs. Rijantono, Guru Sejarah di SMA Negeri 1 Babat. Bersama 2 Guru Lainya yaitu Bapak Edi Sukendro dan Ibu Sofi Wardani mendirikan organisasi ektra bagi siswa siswi SMA Negeri 1 Babat yang tertaik dalam bidang kepecinta alaman.
Dalam kegiatan dies natalis yang ke 30 ini dihadiri oleh anggota Indrakila, Calon Anggota, Alumni dan juga pendiri Indrakila Pada hari Sabtu 7 Oktober 2023. Ketua panitia dies natalis ke 30 Indrakiila Martha Seryl RZ menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Apalagi pada perayaan 30 tahun indrakila ini semua hadir mulai calon anggota, anggota, alumni dan juga pendiri,” katanya, Kamis (12/10/2023).
Dia juga berharap Indrakila menjadi lebih baik, lebih erat hubungan anggota dan alumni serta lebih bermanfaat bagi para siswa. Dalam kesempatan yang sama Pembina Indrakila saat ini Bapak Ahmad Syahrul Arsani yang juga alumni ini menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian Indrakila yang mampu bertahan selama 30 tahun.

A Mukhtar Hadisaputra, salah satu alumni, yang juga anggota Ekspedisi atap 3 Pulau yang pernah diadakan indrakila menyampaikan terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang di dapat saat masih aktif di Indrakila. Dirinya berharap setelah mampu melewati 3 dasarwarsa, organisasi ini semakin besar dan mampu membina anggota semakin baik, dan selalu ingat tujuan awal Indrakila didirikan.
“Yaitu membangun mental dan karakter serta pembinaan berorganisasi bagi anggota. Aktif di Indrakila bukan hanya tentang mendaki gunung, tetapi bagaimana mengelola organisasi, manajemen pendakian, pelestarian alam, panjat tebing, survival dan navigasi,” katanya.
Organisasi ini mampu bertahan sekian lama ini tidak lepas dukungan Sekolah, militansi anggota, Pembina, pendiri dan peran alumni Bapak, Rijantono menyampaikan dalam sambutannya, Sejarah Indrakila ini berawal dari tahun 1987 diadakan kegiatan susur Sungai bengawan solo mulai babat sampai Pangean yang diikuti oleh 50 orang guru, siswa dan mahasiswa PKL.
Pendakian pertama diilakukan Tahun 1993 yang diikuti oleh 21 siswa dan 7 Guru ke Gunung Penanggungan. Inilah cikal bakal Indrakila berdiri. Setelah kegiatan pendakian awal ini disepakati semua siswa yang ikut pendakian secara otomatis menjadi anggota indrakila dengan pembiana yang tugaskan di awal berdirinya Indrakila bapak Rijantono dan Ibu Sofi wardani.
Adapun yang pembuat logo/lambang Organisasi adalah Bapak Arifin Katiq, guru Kimia yang juga seorang pelukis Ujar bapak Rijantono dalam sambutanya. Diakhir sambutanya, Bapak Rijantono menyampaiakan ucapan terima kasih pada alumni yang sudah banyak membantu Indrakila, baik keilmuan, pengalaman,,donasi Perlengkapan dan pendanaan.
Para alumni sampai membuat rekening khusus untuk mengumpulkan dana agar bisa membantu pengembangan indrakila. Lebih lanjut, Pendiri memberi pesan kepada para anggota aktif untuk mengingat tujuan organisasi ektra pecinta alam ini dibentuk yaitu pembentukan fisik dan mental anggota agar mampu menghadapi tantangan, Membentuk karakter siswa yang kuat dan pembinaan Organisasi yaitu memberi ruang para anggota untuk berlatih organisasi.
Setelah acara sambutan dilakukan pemotongan kue oleh bapak pendiri dan juga dilakukan ramah tamah seluruh calon anggota, anggota dan alumni. Pada kesempatan ini salah satu alumni indrakila yang juga pemimpin Tim pengibaran bendera Merah Putih pada hari ulang tahun Republik Indonesia di Tower milik PT KAI Babat.
Syaifudin Zuhri, menyampaiakan kebanggaanya terhadap indrakila, dari awal sampai sekarang sudah banyak prestasi yang dibuat, seperti pengibaran Bendera Merah Putih saat HUT RI di Tower Kereta Api, Susur Gua, Penghijauan, Pembersihan Pantai dan Kegiatan Pendakian Gunung salah satunya Kegiatan Ekspedisi Atap 3 Pulau Jawa, Bali dan Lombok serta gunung gunung lainya di Jawa.(MH/RJ/RED)





