BANYUWANGI, – Asosiasi pedagang asongan mengaku pernah dilarang berjualan di lokasi festival atau event.
Curhat itu ternyata disampaikan kepada Calon Wakil Bupati Banyuwangi Ali Ruchi.
Andai tahu saja, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi Moh. Ali Makki – Ali Ruchi tidak henti-hentinya menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan.
Para asosiasi pedagang asongan yang kerap kali mangkal dan menjajakan dagangannya.
Mustakim dan beberapa orang pedagang asongan dari wilayah yang ada di Kabupaten Banyuwangi menyampaikan masih adanya larangan berjualan ditempat-tempat wisata terutama ketika ada festival atau event.
Selain itu, pengakuan dan pembinaan dari pihak terkait selama ini juga masih menjadi hal belum pernah diterima para pedagang asongan.
Selain itu, ketersediaan stand resmi yang dikelola oleh penyelenggara festival kerap kali justru diisi oleh pedagang yang berasal dari luar kabupaten.
“Setiap ada festival kami selalu dilarang berjualan, padahal selain di bulan Agustus kegiatan-kegiatan festival tersebut harusnya menjadi momen panen bagi pedagang kecil seperti kami,” ujar Mustakim penjual mainan anak-anak tersebut.
Dalam kesempatan, Ali Ruchi berkomitmen untuk memberikan ruang dan pembinaan kepada temen-temen pelaku usaha terutama pedagang asongan dan pedagang keliling.
Ali Ruchi menambahkan bahwa proses perjalanan ikhtiar yang dilakukan bersama Gus Makki adalah semata-mata mewujudkan cita-cita bangkit bersama, makmur untuk semua.
Oleh karena itu, perjalanan dan ikhtiar ini tentu tidak bisa dilakukan sendiri namun membutuhkan doa dan kebersamaan seluruh pihak untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
“Komitmen kami tidak terlalu muluk-muluk, yang terpenting ketika ditakdirkan memimpin Banyuwangi adalah mempermudah urusan umat,” tambahnya.
Komitmen yang dibangun bersama setelah mendengar dan menyerap berbagai persoalan yang masih dihadapi masyarakat Banyuwangi. Baik dalam bidang pembangunan infrastuktur, lapangan pekerjaan, kemudahan berusaha, ketersediaan pupuk, sembako yang terjangkau, hingga persoalan bantuan sosial yang adil.
“Umat tersebut kami tafsirkan tidak hanya bagi umat agama tertentu, namun seluruhnya dengan beragam latar belakang agama, keyakinan, suku, ras, maupun profesi,” ujar pasangan ALI – ALI tersebut.







