JOMBANG (RadarJatim.id) – Puluhan pelukis yang tergabung dalam Komunitas Pelukis Jombang dan Kosajo menggelar pameran lukisan untuk menggalang dana dengan cara melelang karya mereka. Dana yang terhimpun seluruhnya didonasikan kepada korban bencana Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Koordinator Pameran Ridho Hidayat mengungkapkan, kegiatan tersebut atas inisiatif para pelukis di Jombang untuk membantu meringankan beban warga terdampak erupsi gunung semeru di Lunajang. Penggalangan dana dilakukan dengan melelang lukisan yang dipamerkan selama dua hari, yakni pada 17-18 Desember 2021. Acara dilanjutkan dengan pajang karya dalam waktu seminggu, bertempat di Kedai Ruang Warga Jombang.
“Kegiatan ini kami sebut “EMPATI WARNA”, acara donasi karya, galang dana untuk korban guguran awan panas Gunung Semeru. Ini adalah cara kita untuk mewujudkan empati atas terjadinya bencana alam,” ungkapnya, Sabtu (18/12/2021).
Beragam bentuk karya lukisan dipamerkan oleh puluhan pelukis di Jombang untuk mengajak para pengunjung berdonasi lewat pembelian karya tersebut.
“Kita gelar karya, lelang karya dan sketsa wajah, yang hasilnya 100% untuk didonasikan. Tempat acara di Kedai Ruang Warga ini. Kita standby di lokasi dua hari, namun untuk pajang karyanya sampai seminggu ke depan. Jadi, untuk teman-teman yang berminat donasi masih ada waktu,” katanya.
Menurut Ridho, dalam kurun waktu tersebut para pengunjung bebas memilih karya yang dipajang dengan berbagai macam harga dengan puluhan lukisan yang ada.
“Ini ajakan kami bagi masyarakat Jombang untuk saling membantu, masih ada waktu. Ada banyak karya lukisan yang dibandrol mulai Rp 200 ribuan,” imbuhnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah membantu kesuksesan gelar karya para pelukis di Jombang. Diharapkan, gelaran ini mempunyai nilai kemanfaatan bagi masyarakat.
“Harapannya ini akan jadi ladang amal baik kita, dan kami ucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang membantu, baik teman-teman pelukis, kedai ruang warga, dan juga teman-teman media, atau lainnya yang tidak sempat disebutkan,” pungkas Ridho. (*/sho)







