SIDOARJO (RadarJatim.id) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tali Jagad, Komisariat Lintang Songo Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar pelantikan pengurus periode 2024-2025.
Acara yang disertai dengan kegiatan simposium pergerakan Rayon Tali Jagad itu dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2024 lalu di aula gedung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sidoarjo.
Alvin, Ketua Pelaksana Pelantikan Pengurus & Simposium Pergerakan Rayon Tali Jagad mengatakan bahwa acara pelantikan ini sebagai upaya regenerasi pengurus dalam rangka menjalankan roda organisasi, Selasa (06/08/2024).
“Kegiatan kali ini mengusung tema denganMu PMII pergerakanku,” katanya.
Dikatakan oleh Alvin tema yang diusung merupakan penggambaran tentang semangat anggota PMII dalam berjuang dan berorganisasi. “Dengan harapan seluruh kader PMII, khususnya Rayon Tali Jagad, baik pengurus maupun kader dan anggota untuk terus bergerak, berkontribusi dan menjaga semangat perjuangan dalam organisasi di PMII,” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa rangkaian acara pada pelantikan kali ini, yaitu simposium pergerakan atau sharing dengan para alumni dan penampilan teatrikal dari kader-kader PMII Rayon Tali Jagad.
“Terakhir, dilanjutkan dengan acara Pelantikan Pengurus Rayon Tali Jagad periode 2024-2025,” jelasnya.
Davin, Ketua Rayon Tali Jagad periode 2024-2025 dalam kesempatan itu meminta kepada teman-temannya untuk menanamkan serta memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan antar sesama pengurus PMII.
Ia juga meminta kepada teman-temannya agar dalam periode kepemimpinannya ini untuk selalu memunculkan ide-ide dan konsep baru yang bisa berdampak pada kualitas kader dan anggotanya.
“Karena kita adalah satu barisan, satu cita, satu angkatan dan satu jiwa. Serta, kedepannya bisa memunculkan ide-ide dan konsep baru yang bisa berdampak pada kualitas kader dan anggota,” pintanya.
Sementara itu, Tya selaku Majelis Pembina Rayon (Mabinra) Tali Jagad menyampaikan bahwa tugas serta kewajiban dari Pengurus PMII adalah untuk mendidik, membimbing serta melaksanakan hak anggota dan kader.
Karena adanya perbedaan gagasan atau pemikiran antara satu anggota dengan anggota yang lainnya adalah sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada jajaran Pengurus PMII Rayon Tali Jagad mampu mengelola perbedaan tersebut menjadi sebuah kebaikan bagi organisasi.
“Konflik antar pengurus atau internal rayon adalah sebuah dinamika,” sampainya. (mams)







