KEDIRI (RadarJatim.id) – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengadakan Pelatihan Wirausaha selama 3 (tiga) hari di Hotel Fave Kediri untuk mencetak generasi pelaku wirausahawan bagi para pemula, Sabtu (01/06/2024).
Diketahui, bahwa kegiatan ini tidak lepas dari kerjasama dari anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Ibu Sri Hartatik juga anggota DPRD Kabupaten Kediri, Bapak Kuswanto.
Dengan mengangkat tema ”Kinerja Pembangunan Pelatihan Wirausaha Muda Pemula”, acara yang di mulai pada Jumat hingga Minggu ini diikuti 80 peserta yang seluruhnya berasal dari Kabupaten Kediri.
Program pengembangan wirausaha ini dirancang spesifik dan disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi yang ada daripada para pemuda.
Pengembangan kewirausahaan pemuda di Indonesia didasarkan pada karakteristik pemuda itu sendiri, dengan tetap memperhatikan nilai-nilai sosial budaya yang berkembang di masyarakat.
Kadispora Jatim melalui kepala Bidang Kepemudaan, AWAN WIDODO, S.E, M.M. mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya menciptakan wirausaha muda yang mandiri dan berdaya saing serta membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan generasi muda yang mampu bersaing, handal dan unggul.
“Jadi kedepannya diharapkan para pemuda ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia khususnya. Saya ucapkan terima kasih kepada unsur lapisan yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, khususnya anggota DPRD Provinsi Jatim, Ibu Sri Hartatik,” ucap Awan.
Ketua Forum Kepemudaan Pemuda (FKP), Bapak Ali dalam memberikan materi berpesan, bahwa ciri-ciri pengusaha sukses hanya memiliki 1 (satu) alasan, sedangankan orang gagal memiliki ratusan bahkan hingga ribuan alasan.
“Hapus ribuan alasan yang ada di pikiran kita, tapi ingat. Sisakan 1 alasan, yakni tidak memiliki alasan apapun untuk gagal, itu intinya. Dan sebagai calon pengusaha muda jangan takut untuk gagal, bangkit dan terus introspeksi apa yang kurang hingga bisa mengisi kekurangan tanpa takut akan jatuh kembali. Jika tidak, kita hanya akan terbayang-bayangi oleh rasa takut kita sendiri,” ungkap Ali.
Juga menjadi salah satu mentor, Ryan Abi Bayan selaku Wakil Ketua dari Forum Kepemudaan Pemuda (FKP) Jatim memberikan 3 poin penting kepada para peserta untuk dijadikan sebagai pondasi untuk menjadi wirausahaan muda yang handal.
“Berusaha, Berjuang dan jangan pelit, itu kuncinya. Jangan pelit ini maksudnya adalah kita harus selalu bisa berbagi, entah itu di bidang ilmu ataupun harta. Insyaallah, nanti Allah SWT akan mempermudah jalan yang sedang kita tempuh,” pesan Ryan Abi Bayan kepada para pemuda.
Menanggapi hal tersebut, Sri Hartatik mengatakan sangat senang dengan tema yang dibawakan oleh para mentor dan narasumber.
Dirinya menyatakan bahwa kegiatan atas program yang digagasnya tersebut dilaksanakan sebagai upaya menciptakan wirausaha muda yang mandiri dan berdaya saing serta membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan generasi muda yang mampu bersaing, handal dan unggul.
“Kita buktikan bahwa pengusaha sukses bukan hanya laki-laki saja, namun perempuan juga bisa,” imbuhnya.
Melihat wajah sukses calon usahawan muda tersebut, Sri Hartatik juga mengatakan kedepan bakal menyelenggarakan program kegiatan seperti ini, melihat para peserta yang terdiri dari laki-laki dan perempuan ini sangat antusias menyimak dengan baik, tekun, serius dan sungguh-sungguh menyimak tema yang disampaikan oleh mentor juga narasumber.
“Insyaallah, kita tunggu saja,” tandas Sri Hartatik.
Sementara itu, salah satu peserta mengaku bahwa setelah mengikuti pelatihan ini banyak angan-angan yang dulunya sempat ditimbunnya, lantaran takut untuk mengambil langkah.
“Benar mas, setelah mengikuti kegiatan ini saya jadi optimis akan mewujudkan angan-angan saya, karena nasihat dan dukungan dari para mentor juga narasumber,” ucap Erik, pemuda asal Kecamatan Kunjang.
Bukan hanya angan-angan, bahkan sebelumnya Erik juga pernah merasakan ketakutan dengan langkah yang akan diambilnya hingga ide-ide yang sempat terpikirkan sebelumnya tak pernah terlaksana.
“Ya intinya saya sangat termotivasi dengan adanya kegiatan seperti ini. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada para mentor juga narasumber,” papar Erik Daniel. (Nasrul)




