SIDOARJO (Radarjatim.id) Perlaksanaan Musda Dekesda ( Musyawarah Daerah Dewan Kesenian Sidoarjo) disarankan dan diharapkan bisa berjalan dengan naik, aman dan lancar. Yang terpilih bisa mengarangkul dan mengayomi, sedangkan yang tidak terpilih bisa legowo.
Itulah pesan dan harapan yang disampaikan Pemkab Sidoarjo melaui Disporapar (Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata) juga dari Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Sidoarjo.
Kepala Disporapar Sidoarjo Drs. Djoko Supriyadi yang berpengalaman menjabat Ketua Dekesda periode 2015-2017 dan menjadi pengurus selama 20 tahun berpesan, Musyawarah sebagai forum tertinggi organisasi, wajib berlangsung dengan baik dan lancar. “Karena kegagalan menyelenggarakan Musyawarah bisa berdampak pada perpecahan, dan yang lainnya. Makanya engurus/ panitia musyawarah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan acara,” sarannya, pada Sabtu (8/10/2022) sore.
Ia kawatir kalau musyawarahnya seperti arena tarung bebas. Maka dampaknya bisa buruk. “Ingat, setiap problem/perpecahan organisasi biasanya diawali dengan kegagalan Kongres/Musyawarah organisasi. Makanya Musda nanti harus berjalan dengan baik, aman, jangan mengedepankan ego masing-masing,” pesan dan saran Djoko Supriyadi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Sidoarjo, Sukartini, S.Pd M.Pd juga menyarankan dalam pemilihannya jangan saling menjatuhkan satu sama lain. “Harus menjaga persatuan dan legowo apabila tidak terpilih menjadi ketua dekesda, dan tetap mendukung kandidat yang terpilih dalam menjalankan amanah dalam memajukan kebudayaan,” sarannya.
“Jadi siapapun yang menjadi kandidat sebagai ketua dekesda harus amanah, dan bisa bekerjasama yang baik dengan Dikbud, harus bisa berkarya bersama-sama memajukan Kebudayaan Sidoarjo,” tegas Sukartini, Sabtu (8/10/2022) tadi.(mad)







